Harga Sembako Naik Jelang Nataru, Kadisdag Sumsel Anggap Wajar

Harga Sembako Naik Jelang Nataru, Kadisdag Sumsel Anggap Wajar

Ahmad Rizali. Foto: edy handoko sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS. CO - Harga komoditas telur dan ayam potong naik menjelang Tahun Baru 2023 mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan tingginya permintaan dari sejumlah produsen. Kendati kenaikan tersebut hanya berlangsung satu bulan.

Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Ahmad Rizali menuturkan, harga telur ayam sudah mencapai Rp28 ribu per kilogram yang sebelumnya Rp26 ribu per kilogram. Kemudian, harga daging ayam potong dari sebelumnya Rp28 ribu per kilogram menjadi Rp30 ribu per kilogram.

"Ini karena banyak permintaan jelang Natal dan Tahun Baru, tapi tidak berlangsung lama," ungkapnya saat dibintangi SUMEKS.CO, Rabu 7 Desember 2022.

Dijelaskan Rizali penyebab naiknya harga tersebut karena permintaan ayam potong mengalami peningkatan hingga mendorong kenaikan harga tersebut. Terlebih menjelang pergantian tahun. 

BACA JUGA:Telur Ayam Turun, ini Harganya

"Biasa siklus seperti sering terjadi," bebernya.

Lanjutnya, telur dan daging ayam potong yang beredar di Palembang berasal dari dalam Sumsel. Seperti Banyuasin, Ogan Ilir dan sebagainya. Kendati, ada juga sebagian yang berasal dari luar daerah seperti Lampung. 

"Kebanyakan lokal. Yang dari luar hanya beberapa," ujarnya.

Lebih lanjut Rizali mengatakan beras dan kedelai masing-masing tersedia 60.000 ton yang tersimpan di gudang penyimpanan Bulog dan beberapa produsen di Sumsel. Lalu, bawang merah dan bawang putih tersedia 300 ribu ton per bulan atau total 900.000 ton," jelasnya.

"Masing-masing di gudang penyimpanan kebutuhan pokok kita ada," ujarnya.

BACA JUGA:Harga Telur Tinggi, Pengusaha Kue Menjerit

Rizali mengatakan, tim Satgas Pangan memastikan harga setiap barang kebutuhan pokok tersebut terjangkau oleh masyarakat. Meskipun, seminggu belakangan mengalami kenaikan rata-rata 5 persen. Kenaikan tersebut sambung Rizali, diperkirakan sampai satu bulan dan akan kembali normal. 

"Selebihnya relatif stabil karena sudah ada komitmen produsen, distributor dan satgas," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: