Harga Telur Meroket, Diduga Akibat Adanya Pencairan Bantuan PKH

Harga Telur Meroket, Diduga Akibat Adanya Pencairan Bantuan PKH

Hasan, pedagang telur ayam di Pasar Tradisional Modern (PTM) Prabumulih, dibincangi Senin (15/8).-Dian Cahyani-

SUMEKS.CO, PRABUMULIH - Beberapa hari terakhir, harga telur ayam di Kota Prabumulih meroket. Dari harga awal Rp14.500/kg, kini tembus di angka Rp28 ribu/kg.

"Sudah sejak 3 hari ini harga telur ayam Rp28 ribu/kg. Sebelumnya masih di harga Rp25 ribu/kg, harga telur 1 peti Rp405 ribu dari sebelumnya hanya Rp370 ribu," ujar Hasan, salah-satu pedagang telur ayam di Pasar Tradisional Modern (PTM) Prabumulih, dibincangi Senin (15/8).

Hasan mengaku, kenaikan harga telur karena dipengaruhi pencairan dana bantuan PKH (Program Keluarga Harapan). 

"Telur naik karena PKH cair. Biasanya memang seperti itu setiap kali pencairan PKH dan setiap tahun," sambung Pria yang sudah 20 tahun jualan telur.

BACA JUGA:Pedagang Bakso di Muratara Stop Bikin Bakso Telur, Telur Ayam Langkah

Betapa tidak, mereka yang mendapatkan bantuan PKH juga diberikan bantuan telur, beras, kacang tanah, kentang, dan lainnya. 

"Setiap cair PKH telur juga naik. Bahan lain juga naik seperti kacang ijo, kacang tanah, kentang segalonyo naik," gerutunya.

Hasan berharap dalam seminggu kedepan harga telur kembali normal. Harga telur memang tidak menentu. Kadang dalam satu jam bisa dua kali ada perubahan harga. 

“Untuk penjualan telur sendiri mengalami penurunan. Sebab kalau orang untuk makan sehari hari kan lah banyak yang dapat PKH jadi mereka dak beli telur lagi," kata Hasan.

BACA JUGA:Harga Telur Meroket, ini Kata Kadisdag Sumsel

Penjual lainnya, Cece mengaku harga telur mengalami kenaikan sejak 3-4 hari terakhir. 

"Sempat turun dari harga Rp25 ribu/kg jadi Rp24.500/kg. Eh langsung naik di harga Rp27.500/kg sekarang," tukasnya. (chy)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: