Pihak Eksekutif Disebut Punya Andil Kasus Suap Pokir DPRD OKU, Jaksa KPK Beri Kode Ada Jilid Selanjutnya
Pihak Eksekutif Disebut Punya Andil Kasus Suap Pokir DPRD OKU, Jaksa KPK Beri Kode Ada Jilid Selanjutnya--Fadli
“Kemungkinan akan ada jilid selanjutnya. Apalagi dalam fakta persidangan muncul dua kubu besar: dari kubu Bupati terpilih saat ini dan kubu lawan, yang sama-sama disebut memiliki andil,” tegasnya.
Awal Mula Skandal Suap Rp3,7 Miliar
Kasus ini mencuat dari dugaan pemberian uang suap sebesar Rp3,7 miliar kepada sejumlah anggota DPRD OKU.
Uang itu disebut sebagai imbalan untuk memperlancar pengesahan Rancangan APBD 2025, yang sebelumnya sempat deadlock akibat konflik internal dewan.

Didakwa KPK Korupsi Menerima Fee Proyek Pokir DPRD OKU, Legislator Umi Hartati Ajukan JC Seret Nama Robi Vertigo--
Konflik tersebut melibatkan dua blok besar, yakni kubu Bertaji (Bersama Teddy–Marjito) dan kubu YPN YESS (Yudi Purna Nugraha–Yenny Elita).
Perseteruan politik itu membuat pembahasan anggaran berjalan alot dan membuka celah terjadinya transaksi ilegal.
Dalam proses tersebut, anggota DPRD disebut mengusulkan paket proyek Pokir mencapai Rp45 miliar.
Namun lantaran usulan itu tidak dapat langsung dimasukkan ke dalam APBD, muncul kesepakatan tidak resmi antara pihak legislatif dan eksekutif untuk menyalurkan proyek melalui mekanisme fee.
Skema inilah yang diduga menjadi pintu masuk praktik suap dan gratifikasi, yang kini tengah dibongkar oleh KPK.
Sebelumnya, dua pihak swasta, Sugeng dan M. Fauzi alias Pablo, telah divonis bersalah dalam perkara terpisah namun berkaitan erat dengan skandal fee proyek Pokir ini.
Meski dua perkara itu telah inkrah, fakta yang muncul dalam persidangan Nopriansyah Cs justru menguatkan dugaan adanya pihak-pihak lain yang lebih dominan.
Dengan semakin banyaknya nama yang terseret serta pernyataan tegas dari JPU KPK, publik kini menanti apakah kasus suap Pokir DPRD OKU ini akan benar-benar berlanjut ke “jilid IV”.
Dan siapa sosok yang pada akhirnya dinyatakan sebagai aktor utama di balik pusaran korupsi yang mengguncang OKU tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


