Lilik Sujandi: Pungli Bukan Sekadar Perilaku, Tapi Juga Konsep Diri dan Budaya Organisasi yang Berisiko

Sabtu 21-09-2024,07:25 WIB
Reporter : Rahmat
Editor : Rahmat

Selain itu, Lilik juga menggambarkan pungli sebagai parasit yang menggerogoti organisasi dari dalam.

BACA JUGA:Harga Rp1 Jutaan ITEL P65 Smartphone Murah dengan Fitur Canggih

BACA JUGA:3 Tersangka Korupsi LRT Sumsel Rp1,3 Triliun Kembali Diperiksa, Kejati Siap Kembangkan Penyidikan

Menurutnya, pungli mengambil keuntungan dari kerja keras dan prestasi yang sudah dicapai, namun pada saat yang sama merusak seluruh struktur organisasi.

“Dia (pungli) enak saja mendapatkan keuntungan, tetapi kerusakannya dirasakan oleh keseluruhan organisasi. Maka, ini menjadi beban besar bagi kita semua,” paparnya.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Grand Mercure Harmoni ini, Lilik berharap kepada seluruh pimpinan Satuan Kerja di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM untuk lebih memahami konsep pungli sebagai bagian dari budaya organisasi yang harus diintervensi, bukan hanya sekadar perilaku oknum.

Sementara itu, Sekretaris Saber Pungli Pusat, Irjen Pol. Andry Wibowo, dalam paparannya menyampaikan bahwa pungli dan korupsi merupakan kejahatan negara terhadap rakyatnya. Ia menekankan bahwa pungli tidak hanya merusak citra organisasi, tetapi juga mencoreng citra negara.

BACA JUGA:3 Bersaudara Asal Ogan Ilir yang Kabur dari Rumah, Ternyata Ingin Melanjutkan Sekolah Usai Diputus Ortu

BACA JUGA:MELOROT, Peringkat Sumatera Selatan di PON XXI Aceh-Sumut, Hanya Membawa 6 emas, Ini Klasemen Lengkapnya

"Pungli serta korupsi adalah kejahatan negara terhadap rakyatnya. Ancaman ini bukan hanya pada citra organisasi kita, tetapi juga citra negara. Boleh kita memiliki jabatan, tetapi kalau tidak memiliki akhlak dan nilai yang baik, semua akan sia-sia," ujar Andry Wibowo.

Ia juga menjelaskan bahwa pencegahan pungli adalah tugas bersama, khususnya bagi birokrasi yang memiliki peran penting sebagai motor penggerak pembangunan negara.

Menurutnya, birokrasi yang bersih dan bebas pungli akan mempercepat kemajuan Indonesia menuju visi Indonesia Maju 2045.

Kepala Bidang Media dan Informasi Satgas Saber Pungli, Kolonel Sus Parimeng, turut memaparkan terkait aplikasi Sistem Informasi Aduan Pungli (SIDULI) yang dikembangkan sebagai upaya pencegahan pungli di layanan publik.

BACA JUGA:Dinas Kesehatan Kota Palembang Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Universitas Bina Darma Palembang

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Gelar Lokakarya untuk Wujudkan Desa Bebas KKN, Optimalisasi Pengelolaan Dana Rp217 Miliar

Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu alat penting dalam memantau dan melaporkan praktik pungli di berbagai sektor.

Kategori :