BACA JUGA:Jelang Bulan Ramadhan, Berikut Tips Bugar dan Anti Loyo Saat Berpuasa
2. Asam lambung kambuh
Maag merupakan salah satu keluhan yang umum terjadi.
Gejala maag muncul akibat telat makan. Walaupun bisa membaik dengan sendirinya, namun penyakit maag berisiko semakin bertambah parah.
Apalagi untuk yang punya kebiasaan sering tidur setelah makan sahur. Sebab, pada kondisi ini sistem pencernaan tidak bisa mencerna makanan dengan baik.
Sehingga lambung secara otomatis akan meningkatkan produksi asam lambung untuk dapat mempercepat prosesnya.
Selain itu, tanpa disadari saat tidur, gaya gravitasi akan melonggarkan klep lambung alhasil fapat menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir kembali ke kerongkongan.
Asam lambung dapat mengikis lapisan dinding yang ada dalam kerongkongan sehingga menyebabkan luka di kerongkongan.
Nah hal inilah yang akan menyebabkan perut jadi mulas, nyeri pada ulu hati, serta adanya sensasi panas dan perih serasa seperti terbakar pada dada sampai tenggorokan.
BACA JUGA:Benarkah Merasakan Gugup Berlebihan Bisa Bikin Asam Lambung Naik? Cek Faktanya Yuk!
3. Badan jadi mudah lemas
Usai makan sahur, tubuh akan memberikan sebagian besar energi untuk proses pencernaan.
Rutinitas ini memerlukan aliran darah serta energi, sehingga ketika sebagian besar sumber daya tubuh dialihkan ke pencernaan makanan.
Hal ini bisa membuat tubuh jadi lebih lemas ketika berpuasa sebab energi yang biasanya digunakan untuk aktivitas sehari-hari akan dialihkan ke proses pencernaan.
BACA JUGA:Menu Khas Buka Puasa Saat Ramadan, Ini 8 Manfaat Kolang-kaling Bagi Kesehatan Tubuh