Jejak Demokrasi Pemilu Dalam Sorotan Waktu, Inilah Sejarahnya Sejak Indonesia Merdeka

Selasa 13-02-2024,10:56 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Edward Desmamora

3. Era Reformasi (1999): Kunci Reformasi

Pemilu 1999 merupakan peristiwa kunci proses reformasi pasca-Orde Baru tumbang.

Pada 1998, Presiden Soeharto lengser pada akibat krisis ekonomi yang melambungkan harga bahan pokok sehingga memicu demonstrasi anti-Suharto. 

BACA JUGA:Siap Tempur! Petugas KPPS Kedaton Asah Kemampuan Lewat Simulasi Pemilu

Wakil Presiden BJ Habibie kemudian mengambil alih kepemimpinan negara dan memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan pemilu dari 2002 menjadi 1999. 

Pada tahun itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibentuk menjadi lembaga penyelenggara resmi pemilu.

Euforia reformasi mendorong lahirnya puluhan partai di Tanah Air sehingga Pemilu 1999 tercatat diikuti oleh 48 partai. 

Lima partai besar, yaitu di antaranya PDI-P, Golkar, dan PPP berhasil memborong 417 kursi DPR dari 462 kursi yang diperebutkan. 

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Minta 2.163 Personel yang Bertugas Amankan TPS Pemilu 2024 untuk Pahami 10 Pedoman Ini

Banyak partai yang gagal memperoleh kursi di DPR. 

Melalui pemilu tersebut lahir lah partai-partai yang cukup dikenal, antara lain Partai Demokrat, Partai Keadilan Sosial (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Hasil pemilu ini memberikan kekuatan politik yang signifikan kepada partai-partai yang mendukung reformasi.

PDI-P yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri berhasil meraup suara terbanyak. 

BACA JUGA:Kerahkan 22 Armada Box, KPU OKI Distribusikan Logistik Pemilu 2024 ke 4 Kecamatan

Meskipun PDI-P berhasil memenangkan pemilu legislatif, MPR menetapkan Abdurrahman Wahid -- yang akrab dipanggil Gus Dur-- dari PKB sebagai Presiden, bersama dengan Megawati Sukarnoputri sebagai wakil Presiden.

Pasangan tersebut tidak menyelesaikan masa jabatannya karena Sidang Istimewa MPR memutuskan untuk melengserkan Gus Dur.

Kategori :