Buntut Oknum Kepala Puskesmas Dilaporkan ke Inspektorat, Begini Tindakan Pj Wali Kota Palembang
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pj Wali Kota Palembang, H Ratu Dewa angkat bicara buntut dari oknum Kepala Puskesmas Sabokingking yang dilaporkan 18 pegawai ke Inspektorat lantaran diduga arogan.
Usai 18 pegawai melaporkan Kepala Puskesmas Sabokingking, Ratu Dewa mengungkapkan, pihaknya sedang meminta Inspektorat Palembang untuk melakukan verifikasi lebih lanjut jika ada laporan resmi.
Setelah menerima laporan resmi, langkah selanjutnya adalah membentuk Tim khusus (Timsus) sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
"Kelompok Timsus ini terdiri dari Inspektorat, BKPSDM, dan bagian hukum. Setelah menerima rekomendasi dari pengawasan internal dan laporan resmi, langkah selanjutnya adalah menanggapi dan melanjutkan tindakan yang diperlukan," ungkapnya kepada SUMEKS.CO pada Jumat 9 Februari 2024 pagi.
Meski sudah ada penjelasan dari setiap pihak, Ratu Dewa menyebutkan bahwa situasi ini tetap menarik perhatian untuk menjaga kenyamanan pegawai yang memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Nantinya, keputusan apakah akan dikenakan hukuman ringan, sedang, atau berat akan dibahas dalam rapat penjatuhan disiplin," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, oknum Kepala Puskesmas Sabo Kingking dilaporkan 18 pegawainya ke Inspektorat Kota Palembang kemarin, Selasa 6 Februari 2024.
Hal itu lantaran diduga Kepala Puskesmas Sabo Kingking tidak profesional dan arogan kepada 18 orang pegawainya.
BACA JUGA:DPRD Imbau Kepala Puskesmas Prabumulih Barat Diganti Saja, Simak Alasannya!
Kepala Inspektorat kota Palembang, Jamiah Haryanti membenarkan adanya laporan karyawan yang melaporkan karena mengeluhkan Kepala Puskesmas Sabo Kingking.
"Benar ada laporan tersebut, saya pulang dari kegiatan di Rumah Dinas Tasik Selasa 6 Februari, lalu pulang kantor melihat ramai orang. Saya tanya dari mana, mereka mengaku dari Puskesmas Sabo Kingking," ungkap Jamiah saat dikonfirmasi SUMEKS.CO, Rabu 7 Februari 2024.
Karena ramainya karyawan tersebut mendatangi kantor Inspektorat Palembang, Jamiah Haryanti langsung menanyakan keluhan mereka.
"Terus saya tanya ada masalah apa, mereka ramai saya persilakan masuk dan sampaikan keluhannya. Mereka saya suruh cerita dan curhatlah mereka," terangnya.