Tren Live Shopping Tak Bisa Dibendung, Hanya Butuh Regulasi yang Tepat, UMKM di Sumsel Harus Cepat Adaptasi

Minggu 24-09-2023,09:16 WIB
Editor : Julheri

“Kita tidak bisa menutup mata, banyak pelaku usaha untung dari jualan di social commerce seperti TikTok Shop,” katanya.

BACA JUGA:Bantah Anggapan Matikan UMKM, PT Hutama Karya Klaim Keberadaan Tol Lampung-Sumsel Bikin Ekonomi Menggeliat

Pada prinsipnya pihaknya mengikuti aturan dan kebijakan pemerintah, mana yang baik dan pihaknya akan terus mendorong pelaku UMKM terus maju dan berkembang.

“Kami mengikuti saja kebijakan dan akan terus mendorong UMKM,” ulas dia.

Kata Ambar, kendala UMKM di Sumsel tetap sama. Yakni SDM, pemasaran, dan permodalan.

Namun untuk ketiga ini pihaknya pun terus mendorong dan melakukan pendampingan agar UMKM dapat bersaing dan berkembang.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Raih Penghargaan Daerah Peduli Pengembangan UMKM Kompas TV

“Semua harus jalan. Tidak bisa UMKM itu hanya bisa pada satu sektor saja misal modal, SDM tapi pemasaran kurang. Begitupun sebaliknya,” ujar dia.

Untuk mendorong pelaku usaha, pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai pihak.

Mulai dari perbankan fasilitasi produk UMKM agar mampu bersaing seperti pelatihan penerbitan sertifikat halal, izin PIRT, SNI bahkan BPOM.

Di samping, pemasaran baik melalui konvensional dengan mengikuti pameran lokal nasional hingga internasional kerja sama dengan dinas maupun perusahaan.

BACA JUGA:UMKM Binaan BRI Ramah Lingkungan dengan Kualitas Ekspor, Gallery dan Coffee di Kriyanusa 2023

Selain itu, melakukan pelatihan dan mendorong digitalisasi produk UMKM.

“Ini penting supaya UMKM mampu bersaing,” jelasnya.

Untuk permodalan, kata dia, dari perbankan ada KUR atau pinjaman untuk pengembangan usaha.

“Tiga sektor itu jadi perhatian kami agar UMKM tetap bersaing dan berkembang karena modal pun sangat penting,” pungkas dia.

Kategori :