Akan tetapi, hal tersebut menjadi rahasia oleh Pemerintah Belanda. Tidak ada seorang pun yang mengetahui, dimana dan kapan waktunya. Semua dijaga kerahasiaannya oleh Pemerintah Belanda pada waktu itu.
BACA JUGA:18 Tahun Mondok, Habib Bahar Smith Baru Pertama Kali Dengar Mazhab Soekarno
"Karena nilai dari barang itu tidak ternilai harganya. Dan banyak orang yang mencoba untuk memburu barang ini. Jadi mereka menempatkan ini sebagai sebuah operasi khusus," sebutnya.
"Nah kemudian saya laporkan ini, bahwa ini akan ada pemberian kepada setiap presiden. Bahwa akan ada pengembalian," lanjutnya lagi.
Lalu kemudian, Pemerintah Indonesia mengatur sebuah acara di galeri nasional. Acara ini digelar bersamaan dengan pameran salah satu pangeran di Indonesia. Karena, Anies Baswedan mengaku lupa saat itu.
"Pangeran Raden Saleh atau Pangeran Diponegoro, saya lupa. Jadi covernya itu supaya ada event, kemudian cakra tadi dibawa tang kita tidak tahu. Pemerintah Belanda tidak memberitahu mengenai penerbangan kepada kita, jam berapa kapan kita tidak tahu," pungkasnya. *