SUMEKS.CO - Astaghfirullah, usai pasang badan membela Panji Gumilang dan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Zein Assegaf atau Habib Kribo menyebut Allah takkan bisa menciptakan manusia jika tidak ada wanita.
Habib Kribo akhir-akhir ini menjadi sorotan publik dan membuat kontroversi ditengah masyarakat, lantaran memberikan pernyataan mengenai asal usul penciptaan manusia.
Pasalnya, dalam pernyataan yang dikutip dari akun snackvideo @nhchannel, Habib Kribo menyebut Allah SWT tak bisa berbuat apa-apa tanpa adanya seorang wanita. "Kalau tidak ada wanita, Allah takkan bisa mencipta," kata Habib Kribo.
Sontak, publik yang telah geram dengan Habib Kribo bertambah jengkel melihat ulahnya yang seakan selalu membuat sensasi.
Terlebih, sebelumnya Habib Kribo membela Panji Gumilang, dan justru menyalahkan pemerintah karena telah menahan sosok pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Habib Kribo menilai, pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Panji Gumilang, sebagai sosok ulama besar di Indonesia yang harus dihormati. "Panji Gumilang itu ulama yang harus dihormati," ujarnya.
Zein Assegaf atau Habib Kribo menyebut Allah takkan bisa menciptakan manusia jika tidak ada wanita.--
Menurut Habib Kribo, gelar tersangka yang disematkan kepada Panji Gumilang ini tidaklah layak. Karena, Panji Gumilang adalah sosok ulama besar. "Masa seorang ulama besar dipenjara gara-gara memperbolehkan wanita berkhutbah," katanya.
Tak sampai disitu, Khutbah Jumat yang dilakukan oleh seorang wanita, menurut Habib Kribo tidak ada ketentuan larangannya sama sekali.
BACA JUGA:Pedas! KH Idrus Ramli Tampar Keras Habib Kribo yang Bela Panji Gumilang: Azabnya Nanti 2 Kali Lipat
Bahkan, Habib Kribo memperbolehkan jika seorang wanita menjadi Khotib pada Salat Jumat karena tidak ada hukum Islam yang melarang. "Ya, sebenarnya ga ada ketentuan dan larangan," ungkapnya.
Zein Assegaf atau Habib Kribo menyebut Allah takkan bisa menciptakan manusia jika tidak ada wanita.--
Menurut Habib Kribo, tidak ada ketentuan larangan seorang wanita membaca khutbah pada saat salat Jumat.
Dan wanita menjadi pembaca khutbah salat Jumat juga tidak akan disebut murtad. Hal itu kata Habib Kribo, sah-sah saja jika ingin diterapkan. "Kan tidak ada ketentuan larangannya jadi murtad atau apalah," sebutnya. *