Dokumen itu diserahkan Abdul Fatah Wira Nagapati kepada KH Athian, dalam bentuk potocopyan.
"Adah Jaelani ini menurut NII Kartosoewirjo penghianat, tapi menurut pihak lain ini bisa jadi pahlawan," kata Athian.
Selanjutnya Adah ditarik ke Jakarta, kehidupannya berubah mapan, berkat usaha minyak dan sebagainya. Namun Adah dikondisikan untuk membentuk NII KW9, lalu KW9 dipimipin Adah.
"Itu NII gadungan, ajarannya belum sesat. NII KW 9 mulai sesat ketika pimpinan NII KW9 diserahkan sepenuhnya Adah kepada Panji Gumilang,"
"Dia memimpin itu dibai'at oleh Adah, dia bukan orang NII, dibaiat oleh Adah untuk memimpin NII KW9. Adah saat itu jadi penasehat presiden di negara NII," ungkapnya.
Nah ketika dipimipin Panji Gumilang ini mulailah ajaran sesat. Karena Panji Gumilang ini sebelumnya sudah pengikut ajaran Isa Bugis. Konon waktu di Malaysia gabung dengan Darul Arqam (jihad dalam melakukan pengorbanan jiwa dan harta dari anggota atau pengikutnya).