Menurut Salam salah seorang tokoh pemuda desa membeberkan bahwa kegiatan pengajian tersebut telah terpantau sejak 16 tahun silam.
Bahkan, lanjut Salam pada tahun 2016 juga pernah dilakukan aksi pembubaran serupa oleh warga, namun nyatanya saat ini pengajian tersebut masih tetap berlangsung.
"Kami berharap agar tidak hanya dibubarkan sementar tapi dibubarkan selamanya," tegas Salam.
Salam menganggap, jemaah pengajian tersebut bertentangan dengan NKRI dan merongrong Pancasila.
Karena, lanjut Salam tema yang diangkat pada saat pengajian berlangsung adalah khilafah mengakhiri hegemoni Dollar dengan Dinar dan Dirham.
Senada dikatakan Kepala Dusun (Kadus) bernama Imam Baihaqi, bahwa selama ini kegiatan jemaah pengajian tersebut tidak pernah melapor ke pihak pemerintah setempat.