Sebelumnya, Habib Bahar bin Smith mengajak umat Islam se Indonesia bergerak untuk meratakan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu Jawa Barat, jika pemerintah tak menutup permanen pesantren tersebut.
Pernyataan keras disampaikan Habib Bahar bin Smith kepada pemerintah, saat menggelar aksi 266 di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Dikutip dari kanal YouTube @Sayyidbaharbinsumaith, terlihat puluhan ribu umat Islam yang tergabung dari Front Persaudaraan Islam (FPI), berkumpul di depan Kantor Kemenag.
Dalam orasi yang disampaikan, Habib Bahar bin Smith secara tegas meminta kepada pemerintah untuk menutup atau membubarkan Ponpes Al Zaytun, Indramayu secara permanen.
"Kami sangat mengapresiasi pemerintah jika Al Zaytun segera dibubarkan," ungkap Habib Bahar.
Habib Bahar yang berdiri diatas mobil komando, dengan semangat yang menggebu menyampaikan orasinya didepan puluhan ribu peserta aksi meminta agar Ponpes Al Zaytun segera ditindaklanjuti.
Pasalnya, Habib Bahar menilai sudah sangat jelas terlihat oleh seluruh mata masyarakat Tanah Air tentang kesesatan yang diajarkan di Ponpes Al Zaytun Indramayu.
"Kesesatan sudah didepan mata. Apa yang diajarkan di Ponpes Al Zaytun sudah menyesatkan umat," ujar Habib Bahar.
Lebih lanjut, Habib Bahar menyampaikan, pemerintah harus segera mengambil tindakan dan menutup Ponpes Al Zaytun secara permanen.
Jika hal itu tak dilakukan, dengan lantang Habib Bahar mengatakan dirinya akan mengumpulkan umat Islam se Indonesia untuk meratakan Ponpes Al Zaytun Indramayu.
"Ini bukan ancaman. Demi Allah, jika Ponpes Al Zaytun tak dibubarkan, Saya Habib Bahar bin Smith akan mengumpulkan umat Islam yang ada di Jawa Barat, Banten, Jakarta, dan lainnya untuk meratakan Al Zaytun," tegas Habib Bahar.
Pernyataan itu lantas disambut takbir oleh puluhan ribu masa aksi yang hadir. "Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar," pekik Habib Bahar mengomandoi peserta aksi.
Habib Bahar bin Smith murka dengar soal kontroversi di Ponpes Al Zaytun