“Namun dalam pelaksanaan dilapangan, ada beberapa kendala yang dihadapi teman-teman perancang, untuk itulah kami mengharapkan dukungan Bapak Deputi, agar pelaksaan tugas dapat lebih semangat lagi, dan dapat berjalan lebih jelas lagi”, tutur Ilham.
Pada kesempatan itu, Kakanwil Ilham menginisiasi sebuah program “Lapas/Rutan Pancasila”, dijelaskannya Lapas/Rutan Pancasila ini akan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam berkehidupan sehari-hari di masa pembinaannya.
“Kami mengajak BPIP berkolaborasi dalam mewujudkan terobosan Lapas/Rutan Pancasila, Lapas Pancasila perlu didirikan di Indonesia karena sendi-sendi kehidupan sudah ada dalam intisari Pancasila”, pungkas Ilham.
Menanggapi terobosan Kakanwil Ilham, Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Kemas Akhmad Tajuddin mengapresiasi atas terobosan tersebut.
“Lapas Pancasila sangat bagus, saya sangat setuju, dan mendukung Sumsel menjadi Pilot Project sebagai Lapas Pancasila”, ungkap Kemas.
Dikatakan Kemas, Pemerintah sedang mendorong prinsip restorative justice hal ini sejalan dengan marwah Pancasila, berkaitan juga dengan bagaimana pembinaan lanjutannya.
“Harapannya para WBP menjadi lebih baik, dan lebih berguna setelah keluar, semoga kesepatakan keduabela pihak ini segera terealisasikan”, harapnya.
Turut hadir dalam kegiatan rapat, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Parsaoran Simaibang, Kepala Bidang Hukum Ave Maria Sihombing, Kasubbid Fasilitasi Pembentukan Produk Hukum Daerah Zainul Arifin, Serta fungsional Perancang peraturan perundang-undangan Kanwil Kemenkumham Sumsel.(*)