Diketahui, asal mula pendirian museum ini adanya penemuan beberapa fosil Harimau Sumatra di Sumatera Selatan (Sumsel). Dan akhirnya membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel mendirikan gedung museum baru. Museum Gua Harimau.
Museum ini terletak di Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering (OKU) Ulu Sumsel.
Museum yang berdiri megah di atas komplek objek wisata Gua Harimau OKU Sumsel tersebut, menjadi pusat penelitian purbakala terbesar kedua di Indonesia, setelah Museum Sangiran di Jawa Tengah (Jateng).
Museum tersebut diunggulkan sebagai destinasi wisata baru di OKU Sumsel.
BACA JUGA:Akhir Desember 2022, Polisi Tangkap 37 Tersangka Narkoba, Ada Barang Bukti 1,1 Kg Sabu-Sabu
Pembangunannya sudah dilakukan sejak tahun 2016 lalu. Ini merupakan tindaklanjut dari penemuan beberapa fosil di dalam Gua Harimau.
Simposium internasional Studi Austronesia tahun 2016.
Saat Simposium internasional tentang studi Austronesia tahun 2016 yang bertajuk "Austronesian Diaspora" turut membahas beberapa hasil penelitian para peneliti Indonesia tentang sejarah Austronesia di Indonesia.
Salah satunya penemuan Gua Harimau. Gua Harimau terletak di Desa Padang Bindu, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Gua ini ditemukan pada tahun 2008 dan mulai diteliti tahun 2009.
Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud, Harrry Widianto mengatakan, di dalam Gua Harimau ditemukan lebih dari 80 rangka manusia yang berciri Austronesia.
Kerangka manusia prasejarah. Foto : pusat riset arkeometri dan Inovasi nasional.--
"Gua Harimau ini merupakan semacam kuburan dari manusia Austronesia yang tempat tinggalnya bisa diketahui dari berbagai gua yang ada di sekitarnya. Ada Gua Putri, Gua Silabe, dan lain-lain," ujar Harry di sela-sela The International Symposium in Austronesian Diaspora, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
Dilansir dari Kemendikbud.go.id, Gua Harimau ditemukan oleh para peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas), di bawah koordinasi arkeolog senior, Truman Simanjuntak.
Setelah diteliti, diperoleh kesimpulan bahwa Gua Harimau menjadi lokasi pertama kedatangan pertama manusia Austronesia di Sumatera. Sebelumnya, Teori Out Of Taiwan mengatakan rumpun Austronesia pertama datang dari Taiwan, lalu menyebar ke Sulawesi, sampai Polinesia di timur, kemudian menyebar hingga Madagaskar di barat, sampai Vanuatu di selatan.
"Dan ternyata tidak hanya dari Teori Out Of Taiwan yang ada di bagian timur, kemudian bermigrasi dan datang ke Indonesia, tetapi juga dibawa dari daratan Asia Tenggara, menyusur Sumatera, hingga akhirnya sampai ke Gua Harimau," kata Harry.
Ia melanjutkan, dilihat dari letaknya, posisi Gua Harimau menunjukkan sebuah migrasi rumpun Austronesia tidak hanya datang dari timur, melainkan juga dari barat. Mereka bermigrasi ke Indonesia sekitar 3.500 tahun yang lalu.