2023 Soft Launching Museum Harimau, Tempat Kerangka Manusia Prasejarah di OKU

Senin 26-12-2022,09:56 WIB
Editor : Rahmat

BATURAJA , SUMEKS.CO -  Ini kabar baik. Museum Harimau Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan (Sumsel) segera soft launching. Dan rencananya pada 2023 mendatang.

Museum Harimau berada di kawasan Objek Wisata Gua Putri Baturaja, Desa Padang Bindu, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Sekitar satu jam dari pusat kota Baturaja.

Museum ini cukup luas. Menempati lahan sekitar 2 ha, luas bangunannya 1 ha, tingkat tiga. Lahan parkir nyaman dan penuh pepohonan di sekitarnya.

Sedangkan Gua Harimau sendiri letaknya tak jauh dari Gua Putri. Masih di desa Padang Bindu.

Rencana Soft Launching terungkap setelah pihak Direktorat Perlindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek mengunjungi museum tersebut. Mereka dari Pengelola Badan Milik Negara, Sri Hidayati dan Lut Herwanto.

Kadin Disparbud Sumsel, Dr H Aufa Syahrizal menyampaikan kedatangan dua pegawai dari Direktorat Perlindungan Kebudayaan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek untuk melihat existing atau kondisi sebenarnya Museum Harimau yang sudah dibangun.

BACA JUGA:Pastikan Distribusi BBM Subsidi Aman di Palembang, Tipidter Polda Sumsel Patroli ke SPBU

“Pembangunan Museum ini pasca temuan kerangka manusia prasejarah. Yakni temuan dua ras neo mongoloid, dan ras austro melanesia berusia ribuan tahun yang ditemukan di Gua Harimau. Juga artefak, atau peninggalan peradaban prasejarah,” terang Aufa, 23 Desember 2022.

Turut mendampingi Dr Aufa, Kasi Sejarah Purbakala Agung Saputro, dan sejumlah pegawai Dinas Pariwisata OKU.

Jadi Museum Harimau ini akan menjadi tempat menyimpan benda artefak. Sebagai bahan pendidikan dan edukasi serta bukti kalau dikawasan ini ada ditemukan kerangka manusia purba.

Sebelum diresmikan, kata Aufa, masih perlu dilihat apa saja yang perlu ditambah atau diperbaiki.

 “Jadi direncanakan akan dilakukan soft launching. Harapan setelah diresmikan, lanjutnya, tentu akan ada pengunjung yang ingin mengetahui soal peradaban manusia,”katanya. 

Ditambahkan Aufa, sebelum diresmikan diharapkan Museum Harimau tetap dijaga.

Lut Herwanto dari Direktorat Perlindungan Kebudayaan, mengatakan, kondisi Museum Harimau tetap mereka pantau. 

Untuk penerangan akan ada  pemasangan lampu tembak 10 unit di lokasi. Serta melakukan pendataan atau inventarisasi jika ada bagian yang rusak sebelum diresmikan. 

Kategori :