Pembangkit Listrik Raksasa di Cilegon Rampung Dibangun Hutama Karya, Siap Terangi 15 Juta Rumah Indonesia

PLTU Jawa 9&10(2x1.000MW) Suralaya di Cilegon, Banten. --
SUMEKS.CO - PT Hutama Karya (Persero) telah merampungkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9&10 (2x1.000 MW) Suralaya di Cilegon, Banten hasil Kerja Sama Operasi (KSO) antara Hutama Karya dengan kontraktor internasional dari Korea yakni Doosan Heavy Industry.
Pembangkit listrik raksasa ini kini sudah beroperasi penuh dan siap menerangi rumah-rumah di seluruh Pulau Jawa dan Bali.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan, bahwa pembangkit listrik yang diselesaikan perusahaan ini bukan hanya besar, tapi juga menggunakan teknologi terbaru yang lebih ramah lingkungan serta memberikan kontribusi untuk kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.
"Dengan kapasitas total 2.000 Megawatt (MW), pembangkit ini mampu menyuplai listrik untuk kebutuhan sekitar 14-15 juta rumah tangga Indonesia terutama di wilayah Jawa dan Bali. Dalam satu hari pembangkit ini bisa menghasilkan listrik setara dengan kebutuhan seluruh rumah di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang jika digabungkan," ujar Adjib.
BACA JUGA:LUAR BIASA! Hutama Karya Group Borong 10 Penghargaan dalam Anugerah Humas Indonesia 2025
BACA JUGA:Mengabdi 36 Tahun, Polres OKI Berikan Seekor Sapi ke Personel yang Pensiun
Lebih lanjut Adjib mengatakan, bahwa unit pertama sudah mulai mengalirkan listrik sejak 4 Maret 2025, disusul unit kedua pada 1 Mei 2025. Kedua unit ini sekarang sudah tersambung dengan jaringan listrik nasional dan membantu menjaga agar listrik di rumah-rumah masyarakat tidak pernah padam.
Hal yang membuat pembangkit ini istimewa adalah penggunaan teknologi canggih bernama Ultra Super Critical (USC). Teknologi ini seperti mesin mobil yang lebih irit bahan bakar, menggunakan batubara lebih sedikit untuk menghasilkan listrik yang sama, sehingga polusi yang dihasilkan juga lebih sedikit.
Selain itu, pembangkit ini dilengkapi dengan sistem pembersih asap yang canggih dimana terdapat filter debu raksasa yang menangkap 99 persen debu sebelum dibuang ke udara, sistem pencuci asap yang menghilangkan gas berbahaya dari cerobong, dan alat penurun gas beracun yang memastikan udara yang keluar lebih bersih.
Dengan teknologi ini, polusi yang dihasilkan jauh lebih rendah dari batas yang ditetapkan pemerintah. Bahkan, pembangkit ini sudah disiapkan untuk menggunakan bahan bakar ramah lingkungan di masa depan.
BACA JUGA:Apresiasi Pelanggan di Harpelnas 2025, Hutama Karya Gelar Sejumlah Aktivitas di Jalan Tol
BACA JUGA:Peringati Hari Literasi Internasional, Hutama Karya Komitmen Perkuat Akses Pendidikan
Beroperasinya Pembangkit PLTU Jawa 9&10(2x1.000MW) Suralaya di Cilegon, Banten memberikan dampak langsung bagi kehidupan masyarakat sehari-hari dimana listrik di rumah-rumah akan menjadi lebih stabil dan terjangkau.
Pembangkit ini menambah pasokan listrik nasional sebesar 6,4 persen, yang artinya risiko pemadaman semakin kecil sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan gangguan listrik yang bisa mengganggu aktivitas belajar, pekerjaan, maupun kegiatan keluarga di rumah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: