Jumputan Sumatera Selatan Dilestarikan, CSR PT TeL Dorong Desa Jadi Kampung Kerajinan

Pelatihan Jumputan Muara Enim: PT TeL dan PIK TeL Wujudkan Sentra Kain Tradisional Sumsel.--
Ibu-ibu PIK TeL sebelumnya telah mendapat pelatihan khusus pada Mei 2024. Kini, mereka membagikan ilmu dan pengalaman kepada ibu-ibu PKK serta warga desa.
Langkah ini diharapkan mampu menciptakan regenerasi keterampilan, sekaligus mendorong perkembangan usaha jumputan di tingkat desa.
Menurut catatan CSR PT TeL, permintaan kain jumputan terus meningkat, terutama dari wisatawan mancanegara. Tamu-tamu asal Jepang yang berkunjung ke PT TeL bahkan sangat tertarik pada keindahan motif jumputan.
BACA JUGA:Bupati Joncik Muhammad Suarakan Penurunan Dana Transfer Daerah di Forum Apkasi
BACA JUGA:Temui Mahasiswa Klaim Masa Jabatan Layak Diperpanjang, Rektor UM Palembang Kabur Enggan Berkomentar
Mereka berkesempatan melihat langsung proses pembuatan kain tersebut dari para pengrajin lokal.
Melihat peluang ini, PT TeL berkomitmen mendukung pengembangan usaha jumputan di desa-desa sekitar. Harapannya, keterampilan ini bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat.
Dengan semakin luasnya pasar, termasuk potensi ekspor, jumputan dapat menjelma menjadi produk unggulan daerah yang mendukung kesejahteraan masyarakat sekaligus melestarikan budaya.
CSR PT TeL berharap ilmu yang diperoleh selama pelatihan dapat terus diterapkan dan dibagikan kepada masyarakat lainnya.
BACA JUGA:BKN Resmi Tetapkan NIP Tenaga Honorer Diangkat Menjadi PPPK Paruh Waktu
BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Babel Dorong Transparansi Korporasi lewat Verifikasi Beneficial Ownership
Dengan demikian, desa-desa di sekitar PT TeL dapat berkembang menjadi kampung jumputan atau bahkan sentra jumputan.
Tidak hanya dikenal di dalam negeri, namun juga mendunia sebagai warisan budaya Nusantara yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Pelestarian kain jumputan bukan sekadar menjaga tradisi, tetapi juga menghadirkan peluang baru dalam pemberdayaan ekonomi lokal.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak swasta, kain jumputan khas Sumatera Selatan diyakini akan terus hidup dan semakin berkilau di panggung internasional.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: