Pasokan Air Tak Mengalir Seminggu Kedepan, Tapi Bayaran PDAM Mahal 'Minta Ampun'

Air bersih tidak mengalir satu minggu kedepan. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--
“Mau mandi susah, mencuci apalagi. Kami jadi harus keluar biaya tambahan untuk beli air galon. Uang iuran setiap sudah dibayar," ujarnya.
Ketua Dewan Pembina Jaringan Anti Korupsi (Jakor) Sumsel, Fadrianto TH SH, ikut angkat bicara. Menurutnya, PDAM sebagai penyedia layanan publik memiliki tanggung jawab penuh untuk memastikan air mengalir tanpa gangguan berkepanjangan.
“Kami mendesak PDAM Tirta Agung untuk segera mempercepat proses perbaikan dan memberikan jaminan pelayanan kepada pelanggan," katanya.
Lalu, dengan adanya gangguan dan perbaikan yang memakan waktu, sebaiknya harus ada kompensasi berupa potongan tagihan atau pengembalian biaya kepada masyarakat.
Ini adalah jangan sampai masyarakat bayar mahal tapi hanya mendapat janji perbaikan. Lalu untuk Pemerintah Kabupaten OKI agar tidak lepas tangan terhadap persoalan ini.
“Pemkab OKI tidak boleh tinggal diam. PDAM adalah perusahaan daerah, maka pemerintah wajib memastikan pelayanan publik tidak terganggu terlalu lama," ungkapnya.
BACA JUGA:PT Moya Indonesia Siap Investasi Air Bersih di Palembang, Target Layani 100% Warga dalam 2 Tahun
BACA JUGA:Pelanggan PDAM Tirta Betuah Terancam Krisis Air Bersih, Rumah Pompa di Pangkalan Balai Nyaris Roboh
Jika perlu, lakukan audit internal agar kerusakan mesin seperti ini tidak menjadi alasan berulang setiap tahun.
Dia menambahkan, situasi ini menjadi alarm bagi manajemen PDAM untuk segera berbenah. Gangguan pasokan air selama satu minggu dinilai terlalu lama dan sangat merugikan pelanggan.
Dimana publik mendesak adanya transparansi, kompensasi, serta perencanaan cadangan mesin agar layanan air bersih tetap terjaga meski terjadi kerusakan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: