Universitas Bina Darma Kembangkan Buku Cerita Digital Adaptif untuk Anak ASD Lewat FGD Inovatif

SUMEKS.CO – Universitas Bina Darma (UBD) melalui Pusat Penelitian Inovasi TIK, Smart Systems, & Data Science (PUSLIT TIK) telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka mengembangkan proyek penelitian bertajuk “Desain Model Buku Cerita Digital Adaptif Sensorik (CERDAS) untuk Pembelajaran Literasi Anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD).”

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Inderalaya, Grand Daira Hotel Palembang ini menghadirkan beragam pihak, termasuk peneliti, praktisi pendidikan luar biasa, orang tua siswa, hingga akademisi dari berbagai perguruan tinggi.

FGD ini bertujuan untuk menggali ide-ide dan masukan mengenai pengembangan media pembelajaran yang inklusif bagi anak-anak dengan ASD.

Acara dibuka dengan pemaparan presentasi utama berjudul “Buku Cerita Digital Adaptif sebagai Media Literasi Anak ASD: Merancang Buku Cerita Digital untuk Pembelajaran Inklusif” yang disampaikan oleh Assoc. Prof. Leon A. Abdillah, S.Kom., M.M., MTA, CDM, Koordinator PUSLIT TIK Universitas Bina Darma, serta Andri, S.Kom., M.M., M.Cs., Dosen Program Studi Sistem Informasi UBD.

BACA JUGA:Career Coaching UBD Bahas Strategi Konten Media Sosial dengan Sentuhan Seni Visual

BACA JUGA:Dosen UBD Ahmad Khudri Raih Juara Pertama AI Hackathon di TechnoArt 2025 Universitas Bunda Mulia

Presentasi ini menggambarkan pentingnya buku cerita digital adaptif dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menyenangkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Tim peneliti multidisipliner yang terlibat dalam proyek ini meliputi para ahli dari berbagai bidang, antara lain Ir. Artanti Puspita Sari, Ph.D. (Sastra Inggris), Cita Hikmah Yanti, M.Pd. (Sastra Inggris), Mutia Mawardah, S.Psi., M.A. (Psikologi), dan Sary Shilvhiany, Ph.D. (Pendidikan Bahasa Inggris - Universitas Sriwijaya) dan juga Annisa R. Pratiwi.

Kolaborasi ini menunjukkan komitmen Universitas Bina Darma untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan literasi berbasis teknologi yang dapat diakses oleh anak-anak dengan kebutuhan khusus.

FGD juga melibatkan praktisi dari Sekolah Luar Biasa (SLB) dan pusat terapi, seperti SLB Smart Aurica School Palembang dan Bimbingan Autis Anakku.

BACA JUGA:Transformasi Komunikasi: Dosen UBD Terbitkan Buku Mengenai Public Relations 5.0

BACA JUGA:UBD Palembang Resmikan Perpustakaan Digital Modern, Percepat Transformasi Pendidikan Berbasis Teknologi

Orang tua siswa turut memberikan pandangan yang sangat berharga terkait kebutuhan spesifik anak-anak ASD dalam pengembangan materi pembelajaran yang adaptif dan sensorik.

Salah satu perwakilan orang tua siswa, Desni Siswanto, menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif penelitian ini dan menekankan relevansi serta pentingnya proyek ini dalam konteks pendidikan inklusif saat ini.

Sumber: