Dosen UBD Ahmad Khudri Raih Juara Pertama AI Hackathon di TechnoArt 2025 Universitas Bunda Mulia

Dosen dari Universitas Bina Darma, yang berhasil meraih penghargaan sebagai juara pertama dalam kompetisi AI Hackathon.--
SUMEKS.CO – Universitas Bunda Mulia (UBM) baru saja menyelesaikan acara bergengsi TechnoArt 2025 yang berlangsung dari tanggal 25 hingga 27 Agustus di kampus Ancol dan Serpong. Acara ini dibuka dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara UBM dan Universiti Sains Malaysia (USM), yang menandakan komitmen kuat dalam bidang pendidikan, riset, serta industri kreatif.
Pada hari pertama, peserta dihadapkan dengan serangkaian kegiatan menarik, termasuk sesi akademik lintas negara, lokakarya metodologi penelitian, dan kuliah kunci oleh Prof. Dieter Baums dari Technische Hochschule Mittelhessen, Jerman, yang mengulas pentingnya peran Artificial Intelligence (AI) dalam dunia pendidikan.
Salah satu momen paling membanggakan datang dari Akhmad Khudri, M.Kom., dosen dari Universitas Bina Darma, yang berhasil meraih penghargaan sebagai juara pertama dalam kompetisi AI Hackathon melalui proyek inovatifnya berjudul “SmartFaith: Asisten Islami Pintar untuk Ibadah & Edukasi.”
Proyek ini merupakan platform berbasis web yang mengintegrasikan teknologi AI dengan berbagai fitur yang mendukung ibadah dan pembelajaran sehari-hari, seperti jadwal salat, bacaan Al-Qur'an, penunjuk arah kiblat, kalkulator zakat, pencari masjid, serta perangkat interaktif untuk hafalan, zikir, dan doa harian.
BACA JUGA:Transformasi Komunikasi: Dosen UBD Terbitkan Buku Mengenai Public Relations 5.0
Dengan semua fitur ini, pengguna dapat dengan mudah mengakses informasi dan alat bantu dalam satu aplikasi terpadu. Selain itu, Akhmad juga menerima hadiah utama berupa uang tunai dan laptop dari Lenovo atas prestasinya.
Hari kedua acara memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendalami hubungan antara teknologi dan industri kreatif melalui Artist Talk bertemakan “To Optimize Technology in Design,” serta lokakarya Internet of Things (IoT) yang digelar bekerja sama dengan Rockwell Automation dan PT. ACA Pacific. Dosen-dosen dari USM turut memberikan inspirasi melalui workshop mengenai pentingnya melanjutkan studi doktoral, dan Lenovo berkontribusi dengan sesi edukatif tentang kebiasaan digital produktif.
Puncak acara pada hari ketiga ditandai dengan dialog internasional berjudul “Crossing Realities: Global Dialogues on Art, AI, and the Immersive Future,” yang menghadirkan pembicara dari USM, Yuan Ze University (Taiwan), dan University College London (Inggris). Dari UBM, Irvan Bastian Arief (VP Data Science) dan Reinhard Jeremia (Alumnus, CEO Cridea) berbagi pengalaman tentang pemanfaatan AI dalam industri kreatif.
TechnoArt 2025 diakhiri dengan pameran seni 2D dan audiovisual, serta penghargaan bagi finalis AI Hackathon. Keberhasilan Ahmad Khudri dalam meraih juara pertama dari puluhan peserta yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, dan praktisi baik lokal maupun internasional tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Universitas Bina Darma, tetapi juga menegaskan bahwa inovasi serta kreativitas dalam pemanfaatan teknologi dapat memberikan dampak positif bagi komunitas dan masyarakat luas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: