FENOMENA LANGKA, Malam Ini Gerhana Bulan Total Terlihat di Seluruh Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan

Malam ini Gerhana Bulan Total bisa disaksikan di seluruh Indonesia. PBNU serukan shalat gerhana dan doa bersama. Lihat jadwal WIB, WITA, WIT.--
Misalnya, di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, hingga Jayapura, semua akan merasakan pemandangan yang sama, hanya berbeda jam lokal sesuai zona waktu.
Hal ini membuat Gerhana Bulan Total kali ini menjadi momen bersama seluruh rakyat Indonesia.
Fenomena Gerhana Bulan bukan hanya peristiwa astronomi, melainkan juga momentum spiritual.
Dalam surat edaran resminya, PBNU mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan shalat gerhana (shalat khusuf), berdzikir, berdoa, serta mengadakan kegiatan sosial.
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana lantaran karena mati atau hidupnya seseorang. Apabila kalian menyaksikannya, maka shalatlah dan berdoalah kepada Allah hingga gerhana selesai.” (HR Bukhari).
PBNU menegaskan bahwa shalat gerhana hanya disyariatkan ketika fenomena ini terlihat secara kasatmata.
Karena seluruh wilayah Indonesia berada dalam zona pengamatan penuh, maka umat Islam di seluruh daerah dapat menyelenggarakan shalat gerhana secara berjamaah.
Tata Cara Shalat Gerhana. Shalat Gerhana Bulan dilaksanakan dua rakaat, namun berbeda dengan shalat sunnah biasa karena setiap rakaat dilakukan dengan dua kali rukuk.
Setelah shalat, biasanya dilanjutkan dengan khutbah gerhana yang berisi nasihat, ajakan untuk bertaubat, berdzikir, serta memperbanyak amal kebajikan.
Beberapa masjid besar dan kantor PCNU/ PWNU di berbagai provinsi telah menyiapkan lokasi khusus untuk shalat gerhana dan pengamatan astronomi.
Masyarakat juga diimbau untuk membawa keluarga agar bisa menyaksikan fenomena ini sekaligus memperdalam pemahaman agama.
Secara ilmiah, gerhana terjadi karena posisi Bulan berada di titik oposisi dengan Matahari (istikbal) dan dekat dengan titik nodal orbitnya.
Dalam satu tahun Hijriyah, bisa terjadi 2 hingga 4 kali gerhana, baik total, sebagian, maupun penumbral. Namun, tidak semua gerhana bisa disaksikan dari Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: