Besok Pelajar Tingkat TK SD dan SMP di Kabupaten OKI Tetap Belajar di Sekolah

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Adanya gerakan massa yang akan melakukan demonstrasi dijadwalkan Senin 1 September 2025 besok di gedung DPRD Sumatera Selatan di Kota Palembang. 

Yakni buntut kemarahan rakyat terhadap anggota DPR dan telah terjadi aksi demontrasi di berbagai kota/kabupaten di Indonesia. 

Terkait adanya aksi demontrasi di gedung DPRD Sumsel di Palembang, sehingga pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kota Palembang dan Dinas Pendidikan Sumsel, mengeluarkan surat edaran. 

Yaitu berisikan siswa-siswi atau pelajar mulai TK SD SMP dan SMA/SMK agar melakukan pembelajaran secara daring. Sehingga para pelajar tidak ke sekolah alias tetap di rumah mengerjakan tugas sekolah. 

BACA JUGA:Ratusan Pelajar Terciduk Hendak Aksi Demo di Senayan, Ini Warning Polrestabes kepada Pelajar di Palembang

BACA JUGA:Aksi Demo di Simpang Lima DPRD Sumsel, Intel Polrestabes Palembang Soroti Adanya Pelajar Terlibat Unjuk Rasa

Mengenai hal surat edaran dari Dinas Pendidikan tersebut, jadi pelajar belajar daring. Rupanya untuk pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Dinas Pendidikan, bahwa anak anak atau pelajar tetap belajar seperti biasa. 

Yaitu melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah masing-masing. Ini berlaku bagi pelajar mulai tingkat TK, SD dan SMP. Baik negeri dan swasta.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, M Refly mengatakan, untuk Senin 1 September 2025 besok, seluruh siswa siswi atau pelajar mulai tingkat TK SD dan SMP tetap belajar di sekolah. 

"Kegiatan belajar mengajar untuk anak anak TK SD dan SMP untuk besok tetap di sekolah, kita tidak memberlakukan belajar daring seperti di Palembang," ujarnya, Minggu 31 Agustus 2025.

BACA JUGA:Aktivitas Pelajar Ramai Menuju Sekolah, Polsek Indralaya Ogan Ilir Laksanakan Pengaturan Lalu Lintas

BACA JUGA:76 Pelajar Resmi Dikukuhkan sebagai Paskibraka 2025, Dua Wakil Sumsel Siap Kibarkan Merah Putih di Istana

Diungkapkan Kadisdik, di Kabupaten OKI mengenai aksi demontrasi seperti di kota-kota dan kabupaten di Indonesia tidak ada. 

Jadi, kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Namun untuk pelajar tingkat SMA/SMK dilakukan daring dikarenakan mereka dibawah Disdik Sumsel. 

Sumber: