CATAT Inilah Tips Menghadapi Paparan Gas Air Mata Saat Unjuk Rasa Berlangsung Ricuh

BACA JUGA:Komnas HAM Turun ke Kanjuruhan, Dalami Dugaan Gas Air Mata Kedaluwarsa

Maka dari itu, usahakan bergerak ke arah yang lebih tinggi atau ke tempat dengan sirkulasi udara terbuka.

Langkah kedua, adalah melindungi saluran pernapasan.

Bagi mereka yang membawa masker atau kain, basahi terlebih dahulu dengan air bersih, cuka, atau larutan soda kue ringan jika tersedia.

Kain basah ini dapat membantu menyaring udara yang dihirup. Tarik napas pendek-pendek agar paparan yang masuk ke paru-paru tidak terlalu banyak.

Selanjutnya, penting untuk tidak mengucek mata meskipun terasa perih.

Air mata alami justru berfungsi membilas zat kimia keluar dari mata. Menggosok mata hanya akan memperburuk iritasi.

Jika memungkinkan, segera bilas mata, wajah, dan kulit yang terkena dengan air bersih yang mengalir. Air mineral dalam botol juga bisa digunakan jika tidak tersedia sumber air besar.

Sebaiknya hindari penggunaan sabun berbasis minyak atau lotion karena dapat membuat zat kimia menempel lebih lama pada kulit.

Bagi pengguna lensa kontak, segera lepaskan begitu terpapar gas air mata. Lensa kontak dapat menyimpan partikel kimia dan memperburuk iritasi pada mata.

Setelah situasi lebih aman, ganti pakaian yang dikenakan, karena sisa partikel gas biasanya menempel pada baju dan bisa menimbulkan iritasi berkelanjutan.

Mandi dengan air bersih dan sabun ringan juga dianjurkan untuk membersihkan kulit.

Selain itu, jika tersedia, larutan saline atau cairan pembersih mata khusus bisa digunakan untuk meredakan perih.

Beberapa orang juga menggunakan susu dingin untuk mengurangi sensasi terbakar pada mata, meski air bersih tetap menjadi cara paling efektif.

Yang tidak kalah penting, setelah terkena paparan, carilah udara segar. Berada di ruang terbuka dengan sirkulasi baik akan mempercepat pemulihan.

Sumber: