Heboh Limbah Asap Pabrik di Perbatasan Banyuasin, Warga Keluhkan Pencemaran Lingkungan

Heboh Limbah Asap Pabrik di Perbatasan Banyuasin, Warga Keluhkan Pencemaran Lingkungan--
BANYUASIN, SUMEKS.CO - Suasana tenang warga di kawasan perbatasan Kabupaten Banyuasin mendadak terusik, setelah beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan asap hitam pekat membumbung dari salah satu pabrik.
Rekaman singkat berdurasi 42 detik tersebut diunggah oleh akun Instagram Palembang Terkini pada Senin, 25 Agustus 2025, dan langsung menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Dalam video itu, seorang warga dengan nada kesal menunjukkan kondisi lingkungan yang dipenuhi asap tebal dari aktivitas sebuah pabrik yang beroperasi di wilayah perbatasan Banyuasin.
Tidak hanya asap, terlihat pula sisa-sisa residu berwarna hitam yang menempel di kulit warga.
BACA JUGA:Workshop Pengelolaan Limbah: Meningkatkan Kesadaran dan Inovasi Bersama Warga Kelurahan Kalidoni
BACA JUGA:Temuan Limbah Restoran Menumpuk di Plaju, Kabid PU: Kalau Banjir Jangan Salahkan Pemerintah
"Nah limbah pabrik nah, hitam galo dibuatnyo. Nah limbah ini, menjadi-jadi pabrik ini," keluh sang warga sembari memperlihatkan lengannya yang dipenuhi debu hitam.
Unggahan tersebut semakin viral karena diberi keterangan provokatif pada thumbnail video yang berbunyi: "Warga resah...!!! Hujan limbah residu pabrik di batas kota."
Tangkapan layar video keluhan warga perbatasan Banyuasin terhadap limbah residu asap pabrik cemari lingkungan--
Tak ayal, keresahan itu pun memicu perhatian publik yang khawatir terhadap dampak polusi pabrik bagi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak yang tinggal di sekitar lokasi.
Meski belum ada keterangan resmi terkait identitas pabrik maupun jenis limbah yang dikeluarkan, warga setempat mengaku peristiwa itu terjadi di wilayah Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, pada 20 Agustus 2025 lalu.
Menurut pengakuan mereka, fenomena serupa bukan kali pertama terjadi. Asap hitam pekat yang muncul dari aktivitas pembakaran di dalam pabrik disebut seringkali menyelimuti kawasan pemukiman sekitar.
Warga menilai, kondisi tersebut tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan.
BACA JUGA:Temuan Limbah Restoran Menumpuk di Plaju, Kabid PU: Kalau Banjir Jangan Salahkan Pemerintah
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: