Jelajah Sungsang: Kampung Nelayan Penghasil Udang, Mangrove Lestari, dan Misteri Ikan Tirusan Bernilai Ratusan

Jelajah Sungsang: Kampung Nelayan Penghasil Udang, Mangrove Lestari, dan Misteri Ikan Tirusan Bernilai Ratusan

Jelajah Sungsang: Kampung Nelayan Penghasil Udang, Mangrove Lestari, dan Misteri Ikan Tirusan Bernilai Ratusan Juta.-Foto: Fadli/sumeks.co -

Sebagian wilayahnya masuk dalam kawasan Taman Nasional Sembilang dengan luas 205.100 hektare.

Dilansir dari laman resmi lada tahun 2018, UNESCO bahkan menetapkan kawasan ini sebagai bagian dari Cagar Biosfer Dunia bersama Taman Nasional Berbak di Jambi.

BACA JUGA:Cari Ikan Teri, Warga Sungsang Banyuasin Jatuh dari Bagan Hilang Tenggelam, Tim SAR Lakukan Pencarian

BACA JUGA:Ambulans Apung Polairud Polda Sumsel Pos Pangkalan Sandar Upang Evakuasi Bumil Melahirkan Bayi Sungsang

Kawasan ini juga menjadi jalur persinggahan burung migran dari Asia Timur menuju Australia, sekaligus mengukuhkan Desa Sungsang IV sebagai salah satu dari 75 Desa Wisata di Indonesia.

Tak hanya itu, nelayan setempat juga menemukan kembali ikan langka yang disebut ikan tirusan (Otolithoides pama), setelah sempat lama menghilang. 

"Beberapa waktu lalu nelayan menangkap dua ekor ikan tirusan. Ikan ini memiliki gelembung atau limpa yang harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah," jelas Romi Chandra.

Ikan dari famili sciaenidae ini memang dikenal memiliki nilai ekonomi fantastis.

BACA JUGA:Banyak Telan Korban, Jalan Poros Sungsang yang Amblas Akhirnya Diperbaiki

BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Instruksikan Segera Perbaiki Jalan Poros Sungsang

Harga per ekornya bisa mencapai puluhan juta rupiah, sementara gelembungnya yang sangat dicari bisa dijual hingga seratus juta rupiah lebih. Namun, kelangkaan ikan ini juga menimbulkan kekhawatiran.

Dikutip dari berbagai sumber, Haryono peneliti ikan dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN mengingatkan bahwa belum adanya regulasi khusus terkait pemanfaatan maupun pelestarian ikan tirusan membuat spesies ini rentan terhadap eksploitasi berlebihan.

"Perlu ada pendataan hasil tangkapan, perlindungan habitat, serta regulasi pembatasan ukuran dan jumlah tangkapan untuk memastikan keberlangsungan populasi ikan tirusan di alam," tegasnya.

Dengan kekayaan laut, hutan mangrove, hingga kehadiran spesies langka, Sungsang tidak hanya menjadi kampung nelayan penghasil udang, tetapi juga laboratorium alam yang menyimpan potensi besar bagi pariwisata, ekonomi, dan konservasi.

BACA JUGA:Terduga Pelaku Berkeliaran Bebas, Kuasa Hukum Gadis Sungsang yang Digilir hingga Hamil Pertanyakan Penyidikan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait