PT Bukit Asam Tanam 10.000 Bibit Mangrove di Pasir Sakti Lampung Timur untuk Pulihkan Ekosistem Pesisir
PT Bukit Asam Tbk bersama KTH Mutiara Hijau I melakukan penanaman 10.000 bibit mangrove di Pasir Sakti, Lampung Timur.--
SUMEKS.CO - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus menunjukkan keseriusannya dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem pesisir.
Terbaru, PTBA melalui unit kerja Pelabuhan Tarahan kembali melakukan aksi nyata dengan menanam 10.000 bibit mangrove di wilayah Pasir Sakti, Lampung Timur.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memulihkan lahan pesisir yang mengalami kerusakan akibat abrasi maupun aktivitas manusia.
Melalui program ini, PTBA menegaskan bahwa tanggung jawab perusahaan tidak hanya berfokus pada operasional bisnis, tetapi juga pada aspek keberlanjutan lingkungan dan sosial masyarakat.
BACA JUGA:PTBA Cetak Tenaga Mekanik Andal, Siap Perkuat Kinerja dan Dukung Target Produksi Perusahaan
Kolaborasi Strategis untuk Lingkungan
Program penanaman ini terlaksana berkat kerja sama erat antara PTBA Pelabuhan Tarahan dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Mutiara Hijau I. Penanaman mangrove dipilih karena memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Penanaman 10.000 bibit mangrove menambah total 20.000 bibit yang telah menghijaukan Pasir Sakti.--
Hutan mangrove berfungsi sebagai benteng alami yang mampu melindungi pesisir dari gelombang besar dan abrasi.
Selain itu, mangrove juga berperan dalam menyaring air, menjadi habitat berbagai biota laut, hingga menyerap karbon yang membantu mitigasi perubahan iklim.
Samsudin, tokoh masyarakat sekaligus anggota KTH Mutiara Hijau I, menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya berhenti pada penanaman bibit saja, melainkan juga fokus pada perawatan pasca-tanam.
BACA JUGA:Meriahkan Hadiknas 2025, PTBA Gelar Ukir Cita Bersama Siswa SLB Palembang Lewat Seni
BACA JUGA:Wakil Gubernur Sumsel Apresiasi Kinerja PTBA dan Dorong Peran Sosial Perusahaan di RUPS Tahunan 2025
"Kami berkomitmen melakukan penyulaman terhadap bibit yang gagal tumbuh agar keberhasilan program ini semakin optimal," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: