Bendungan Meninting Garapan Hutama Karya Dukung Ketahanan Air Hingga Pembangunan Berkelanjutan di NTB

Bendungan Meninting yang terletak di Kabupaten Lombok Barat Provinsi NTB. --
Bendungan ini juga berpotensi sebagai destinasi wisata dan sarana konservasi lingkungan. Pelaksanaan proyek ini mendapatkan pengakuan internasional "Top Entry in Country" dalam ajang Autodesk ASEAN Innovation Awards 2023 melalui implementasi inovasi teknologi konstruksi mutakhir yang terintegrasi seperti Building Information Modelling (BIM), fotogrametri, dan digital survey yang secara manfaat dapat mempercepat proses konstruksi hingga akurasi pekerjaan.
Proyek ini dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari kontur lahan yang terjal, curah hujan tinggi, keterlambatan pembebasan lahan yang telah dimitigasi melalui penyesuaian jadwal kerja dan koordinasi intensif antar instansi, hingga kelangkaan material inti dari dalam lokasi proyek.
BACA JUGA:Dukung Pengembangan IKN & KEK Batulicin, Hutama Karya Bangun Jembatan Penghubung Vital di Kalsel
"Meski demikian, tim proyek tetap menjaga mutu, keselamatan kerja, dan kelancaran jadwal," tambah Adjib.
Kunjungan Menteri PU ke lokasi bendungan pada 14 Juli 2025 menjadi penanda penting sinergi pusat dan daerah. Dalam arahannya, Menteri PU menyatakan bahwa Bendungan Meninting harus memberi manfaat bukan hanya untuk irigasi dan air baku, tapi juga pariwisata dan energi terbarukan. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan Kepala BBWS NTB juga menunjukkan komitmen penuh terhadap kelanjutan pemanfaatan bendungan ini secara optimal.
Hutama Karya tak hanya membangun fisik bendungan, tetapi juga memastikan manfaat sosial berkelanjutan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) seperti penanaman 5.000 pohon dan penghijauan kawasan sekitar bendungan, pembangunan jembatan desa dan akses jalan masyarakat, hingga pelatihan dan pemberdayaan tenaga kerja lokal, dengan lebih dari 475 tenaga kerja, sebagian besar berasal dari wilayah NTB.
Rampungnya Bendungan Meninting menandai sebuah tonggak penting dalam perjalanan pemerataan pembangunan di Indonesia. Sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat infrastruktur dasar di wilayah timur, proyek ini adalah contoh nyata bagaimana negara hadir untuk menjawab kebutuhan rakyat: dari petani hingga pelaku UMK, dari rumah tangga hingga ekosistem pariwisata.
BACA JUGA:Bantuan Hutama Karya Group, Dongkrak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya
BACA JUGA:Dukung Swasembada Pangan Nasional, Hutama Karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Aceh dan Riau
"Kami percaya bahwa setiap infrastruktur yang kami bangun bukan sekadar konstruksi, melainkan fondasi bagi pemerataan dan kesejahteraan. Proyek seperti Bendungan Meninting membuktikan bahwa pembangunan hadir untuk menjangkau yang selama ini tertinggal," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: