HDCU Inisiasi Retret Siswa di Bumi Perkemahan Gandus Cetak Generasi Pemimpin Masa Depan

HDCU Inisiasi Retret Siswa di Bumi Perkemahan Gandus Cetak Generasi Pemimpin Masa Depan -foto:doksumeksco-
Sementara kuratif ditujukan bagi siswa yang telah terindikasi melakukan kenakalan remaja. Pendekatan ini menjadi sarana rehabilitasi yang tidak menghakimi, namun membina dengan empati dan struktur yang jelas.
Keduanya akan diperlakukan setara, karena tujuan utamanya adalah menjadikan semua peserta pribadi yang kuat, tangguh, dan berakhlak mulia, tanpa stigma.
BACA JUGA:Hadiri RUPS BSB, Gubernur Herman Deru Dorong Reformasi Kinerja dan Strategi Bisnis
Menurut Sekda Sumsel program akan melibatkan lintas sektor, antara lain dinas pendidikan, dinas sosial, biro kesra, kepolisian, TNI, psikolog pendidikan, tokoh agama, kepala sekolah, guru BK, serta relawan karakter dan fasilitator pelatihan.
Edward juga memastikan program ini tidak sama dengan di Jawa Barat. Meski serupa dalam semangat membina karakter, retret Laskar Satria Pandu memiliki kekhasan berupa dua pendekatan terpadu (preventif dan kuratif) yang dijalankan bersamaan.
Program ini juga bersifat inklusif, menyasar seluruh kabupaten/kota, tidak hanya zona tertentu. Di samping itu, retret ini lahir dari inisiatif Gubernur Sumsel, sebagai wujud perhatian serius terhadap krisis moral remaja.
"Siswa ini tidak kita bawa me barak, kalau di Sumsel mereka masuk Bumi Perkemahan Gandus," katanya.
Program ini rencananya akan digelar berkelanjutan. Tak hanya dilakukan pada angkatan I tahun ini saja. Program ini jadi langkah awal menghadapi bonus demografi 2030-2040. Dan mereka yang sudah menjalani retret ini nantinya akan menjadi Laskar Satria Pandu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: