Program BNPT dan FKPT Sumsel Pitutur Cinta: Pelajar Lintas Agama Merajut Persatuan dalam Bingkai Cinta Kasih

Program BNPT dan FKPT Sumsel Pitutur Cinta: Pelajar Lintas Agama Merajut Persatuan dalam Bingkai Cinta Kasih

Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sumatera Selatan dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI menggelar giat dalam bingkai cinta kasih Pitutur Cinta.-foto:doksumeksco-

Hadir sebagai narasumber Prof Dr Hj Qodariah Barkah, M.Pd.I dengan menyampaikan materi Kolaborasi Pelajar Lintas Agama dalam menciptakan kesejukkan dan kedamaian yang inklusif dalam beragama.

Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum UIN itu menyatakan pentingnya peran pelajar sebagai agen perdamaian dan penjaga harmoni bangsa.

Giat dalma bingkai cinta sesama agama tersebut diyakini mampu membangun kolaborasi serta ,enyemai perdamaian.

BACA JUGA:Rakernas FKPT Ke-XII Tahun 2025, Ikhlas Merajut Damai, Menggapai Indonesia Emas

BACA JUGA:Gembira Beragama Jadi Cara FKPT Sumsel Menggerakkan Pemuda di Kabupaten Ogan Ilir Bangga Bernegara

Peserta Pitutur Cinta didorong untuk aktif terlibat dalam berbagai bentuk kolaborasi, mulai dari proyek sosial, karya seni, hingga diskusi terbuka.

Beberapa Inisiatif-inisiatif ini menjadi langkah konkret untuk menumbuhkan semangat kebersamaan di tengah keberagaman.

Lebih dari sekadar ajang temu ide, kegiatan ini juga menanamkan pentingnya sikap kritis dan berani menolak paham ekstrem serta kekerasan yang berlindung di balik nama agama.

Kolaborasi lintas iman diyakini sebagai pendekatan yang efektif dalam mencegah tumbuhnya benih radikalisme di kalangan generasi muda. Menjadi Duta Perdamaian Mulai dari Lingkungan Sendiri.

BACA JUGA:Memperkuat Fondasi Nasionalisme, FKPT Sumsel Gencarkan Sosialisasi Pencegahan Radikalisme dan Terorisme

BACA JUGA:Perkuat Solidaritas, FKPT Jaring Mahasiswa Cegah Intoleransi, Radikal dan Terorisme

Para pelajar diharapkan membawa semangat toleransi ini tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga menularkannya ke rumah, komunitas, hingga ke ruang digital.

Dengan begitu, mereka bisa menjadi duta perdamaian yang menyebarkan nilai-nilai inklusif, mewujudkan Indonesia yang rukun dan damai bagi semua.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait