Sholat Idul Adha di Jembatan Ampera: Pengalaman Pertamaku di Tengah Ribuan Jemaah Masjid Agung Palembang

Selain praktis, saya pernah membaca bahwa LRT ini adalah kereta ringan cepat pertama di Indonesia, yang mulai beroperasi sejak Asian Games 2018.

Menariknya, saat rakaat kedua Salat Idul Adha tadi, saya sempat mendengar suara khas laju kereta melintas, lirih namun jelas, karena stasiun LRT memang terletak persis di samping Jembatan Ampera, tepat di belakang posisi kami saat salat.

Saat berjalan menuju stasiun LRT, saya melihat beberapa wajah yang familiar, beberapa wartawan yang pernah jadi rekan liputan. 

Wajah mereka tampak cerah pagi itu, mungkin karena semangat Idul Adha yang terasa kuat di udara. Salah satu dari mereka mendekat sambil tersenyum dan bertanya,

“Kamu liputan juga ya?”

Saya hanya tersenyum kecil dan mengangguk pelan. 

Sebenarnya, pagi itu saya datang bukan sebagai wartawan, tapi sebagai jemaah biasa. Tidak ada agenda liputan, tidak ada to-do list, karena memang lokasi ini sudah di-handle oleh tim  wartawan  lainnya. 

Tapi dalam hati, saya merasa sayang jika momen sepenuh ini tak saya tuangkan dalam tulisan.

Sebagai seseorang yang memang hobi menulis dan membaca cerpen, saya, pengalaman ini terlalu memoriable  untuk dibiarkan lewat begitu saja. 

Maka, meski awalnya tak berniat menulis, akhirnya saya putuskan untuk menulis dengan gaya yang lebih santai, lebih personal.

Dan ya, beberapa jam setelahnya, tulisan ini pun tayang di website-ku. Bukan laporan jurnalistik biasa, tapi catatan kecil dari pagi yang hangat dan penuh makna.

Sumber: