Pabrik Makanan Siap Saji untuk Jemaah Haji Indonesia Ditinjau Anggota Amirul Hajj

Pabrik Makanan Siap Saji untuk Jemaah Haji Indonesia Ditinjau Anggota Amirul Hajj

Amirul Hajj meninjau pabrik Makanan siap saji untuk jemaah haji Indonesia. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

BACA JUGA:Jelang Puncak Haji Makkah Makin Padat, Jemaah Diimbau Atur Waktu ke Masjidil Haram agar Terhindar Antrean Bus

Dimana pertama adalah skema pergerakan reguler. Dalam skema pergerakan reguler, jemaah haji diberangkatkan dari Makkah menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf. 

Kemudian, selepas magrib, jemaah diberangkatkan menuju Muzdalifah untuk melaksanakan mabit (menginap). 

Lalu, setelah melewati tengah malam, jemaah bergerak ke Mina untuk bermalam mabit hingga 12 atau 13 Zulhijjah.

"Jadi ini (pergerakan reguler) akan diikuti sekitar 67 persen atau sekitar 136 ribu jemaah haji Indonesia," kata Hilman. 

BACA JUGA:Bawa Amanah Presiden Prabowo & Kawal Langsung Layanan Haji, Amirulhajj Indonesia 2025 Bertolak ke Arab Saudi

BACA JUGA:Menjelang Puncak Haji 2025, Ketua Kloter 19 Palembang Ingatkan Jemaah Jangan Forsir Diri!

Kemudian untuk skema kedua adalah Murur. Yakni jemaah haji Murur, setelah menunaikan Wukuf di Arafah, usai masuk waktu Magrib, bergerak melintasi Muzdalifah (tidak turun dari bus), lalu menuju Mina. 

Pada skema ini akan diikuti sekitar 33 persen atau sekitar 60 ribuan jemaah haji Indonesia. 

"Ketiga, Tanazul. Jemaah haji yang melakukan Tanazul adalah mereka yang akan melempar jumrah pada 10 Zulhijjah (setelah Wukuf dan Mabit di Muzdalifah), lalu kembali ke hotel, tidak kembali lagi ke tenda Mina," jelasnya. 

Jadi, mereka adalah jemaah yang tinggal di hotel sekitar wilayah Syisyah dan Raudhah. 

BACA JUGA:Proses Pemvisaan Tutup, 41 Jemaah Haji Indonesia Dipastikan Gagal Berangkat Karena Visa Tak Terbit

BACA JUGA:Kabar Pesawat Haji Mauritania Jatuh di Laut Merah Adalah Hoaks

Jemaah Tanazul akan kembali ke Jamarat untuk melempar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada 11, 12, dan 13 Zulhijjah. Skema ini ditargetkan akan diikuti 37 ribu jemaah haji. 

Terkait dua skema terakhir, yakni Murur dan Tanazul, merupakan upaya pemerintah untuk mengurai kepadatan di Muzdalifah dan Mina. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: