Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Kapolda Sumsel: Teguhkan Komitmen Terhadap Ideologi Bangsa

Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Kapolda Sumsel: Teguhkan Komitmen Terhadap Ideologi Bangsa

Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Kapolda Sumsel: Teguhkan Komitmen Terhadap Ideologi Bangsa.-Foto: dokumen/sumeks.co -

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol Andi Rian R Djajadi memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila.

Upacara itu digelar di Lapangan Gedung Utama Presisi Polda Sumsel pada Senin pagi (2/6/2025). Upacara berlangsung khidmat, tertib, dan penuh semangat nasionalisme.

Hadir dalam upacara tersebut, para pejabat utama Polda Sumsel, serta seluruh personel kepolisian jajaran Polda Sumsel yang menjadi peserta upacara.

Rangkaian upacara diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih, penghormatan kepada lambang negara, dan pembacaan teks Pancasila oleh petugas upacara.

BACA JUGA:Usai Peringatan Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Prabowo Membungkuk Hormat ke Jokowi

BACA JUGA:Wakapolda Sumsel Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2024

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sumsel Irjen Pol. M Andi Rian R Djajadi, SIK, MH membacakan amanat dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Prof Drs Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., yang mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk kembali meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai luhur Pancasila.

“Pada 1 Juni 2025, kita memperingati momentum penting dalam sejarah bangsa: Hari Lahir Pancasila. Ini bukan sekadar mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Kapolda saat membacakan amanat.

Dalam amanat itu ditegaskan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar teks normatif dalam Pembukaan UUD 1945, melainkan merupakan jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.

Pancasila digambarkan sebagai "rumah besar keberagaman Indonesia" yang mampu menyatukan lebih dari 270 juta rakyat dari berbagai suku, agama, ras, dan budaya. Kebinekaan yang dimiliki bangsa Indonesia bukanlah ancaman, melainkan kekuatan besar yang harus dijaga dengan semangat persatuan.

BACA JUGA:Peringati Hari Kesaktian Pancasila 2023, Bupati Enos: Pancasila Harus Kita Dipertahankan

BACA JUGA:Brigjen Pol Zulkarnain Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2023

Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang penuh tantangan, Kepala BPIP menekankan pentingnya revitalisasi nilai-nilai Pancasila di seluruh aspek kehidupan, mulai dari dunia pendidikan, tata kelola birokrasi, ekonomi kerakyatan, hingga ruang-ruang digital.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait