Kelangkaan BBM di Bengkulu Picu Lonjakan Harga di Pengecer, Pertalite Tembus Rp80 Ribu per Liter

Kelangkaan BBM di Bengkulu Picu Lonjakan Harga di Pengecer, Pertalite Tembus Rp80 Ribu per Liter

Kelangkaan BBM Picu Lonjakan Harga di Bengkulu, Pertalite Tembus Rp80 Ribu per Liter di Pengecer--

BACA JUGA:Detik-Detik Mencekam Penyelamatan Balita, Korban Tragedi Kapal Wisata Maut di Bengkulu

Penyebab utama dari kelangkaan ini ternyata berasal dari gangguan distribusi di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu.

Pelabuhan utama yang menjadi pintu masuk suplai BBM ke wilayah ini mengalami pendangkalan alur.

Akibatnya, kapal-kapal pengangkut BBM tak dapat bersandar, sehingga pengiriman BBM melalui jalur laut terpaksa dihentikan sementara.

Sebagai langkah darurat, distribusi BBM kemudian dialihkan melalui jalur darat dari provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan dan Jambi.

BACA JUGA:Beruntun, Mobil Pribadi Angkut BBM Subsidi Terbakar, Modus Pelaku Sedot Minyak Subsidi Pakai Pompa Modifikasi

BACA JUGA:Kuras BBM dari Mobil Tangki, Polsek Kertapati Palembang Ringkus Seorang Terduga Pelaku, Buru Komplotan TSK

Namun, keterbatasan kapasitas distribusi serta tingginya biaya logistik menyebabkan pasokan tidak mampu mencukupi kebutuhan masyarakat di Bengkulu.

Kondisi ini membuat masyarakat terpaksa mencari alternatif, salah satunya dengan membeli BBM dari pengecer.

Sayangnya, harga yang ditawarkan oleh pengecer sangat tidak bersahabat.

Di sejumlah desa di Kabupaten Seluma, misalnya, harga Pertalite dijual antara Rp25.000 hingga Rp30.000 per liter. Bahkan, dalam kasus ekstrem seperti yang terekam dalam video viral tersebut, harganya mencapai Rp80.000.

BACA JUGA:Cegah Potensi Kelangkaan BBM di Ogan Ilir, Unit Intelkam Polsek Tanjung Raja Monitoring SPBU

BACA JUGA:Angkut BBM, Mobil Pick Up Terbakar Hebat di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara, Api Menjalar

Warga pun mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM. Banyak yang harus menempuh jarak puluhan kilometer hanya untuk mengantre di SPBU, dengan harapan bisa mendapatkan BBM bersubsidi sebelum stok habis.

Situasi ini juga mengganggu aktivitas ekonomi, karena banyak pelaku usaha kecil seperti ojek dan pedagang yang bergantung pada BBM untuk menjalankan usahanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: