Pengakuan Remaja yang Tewaskan Emak-emak di Sukodadi Palembang: Tak Diberi Hutang Rokok dan Disebut Miskin

 Pengakuan Remaja yang Tewaskan Emak-emak di Sukodadi Palembang: Tak Diberi Hutang Rokok dan Disebut Miskin

Pengakuan Remaja yang Tewaskan Emak-emak di Sukodadi Palembang: Tak Diberi Hutang Rokok.-Foto: dokumen/sumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Akhirnya motif pembunuhan terhadap Turyati (59), seorang emak-emak di Sukodadi Kecamatan Sukarami pada Senin 5 Mei 2025 malam terungkap.

Pelakunya seorang remaja yang masih berusia 18 tahun itu tega menghabisi nyawa korban yang merupakan janda pemilik warung.

Dari video yang diterima SUMEKS.CO, pelaku mengaku tega menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati disebut miskin.

"Aku sakit hati Pak. Dio ngomongi aku miskin dan marahi aku saat mau ngutang rokok," aku RM saat diinterogasi salah seorang petugas di dalam mobil.

BACA JUGA:Hanya 4 Jam, Polisi Tangkap Pelaku yang Habisi Nyawa Emak-emak di Sukodadi Palembang, BRAVO!

BACA JUGA:Emak-emak di Sukodadi Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumah, Jadi Korban Pembunuhan?

Dalam rekama video yang sudah viral di medsos itu, pelaku RM menjelaskan, ia awalnya hanya berniat membeli rokok di warung korban. 

Karena tidak membawa uang, pelaku meminta kepada korban untuk membayarnya nanti. 

Korban justru mencaci maki dan mengatakan RM miskin dan tak akan sanggup membayar.

"Aku sempat duduk di depan warung, namun ketika mendengar korban masih mengomel amarah aku memuncak Pak," katanya. 

BACA JUGA:Geger Emak-Emak 2 Tahun Curi Puluhan Sarden Kepergok Pemilik Toko, Aksinya Bikin Geleng-Geleng Warganet

BACA JUGA:VIRAL, Tentara Gendong Emak-emak Jatuh di Jalan, Netizen di Tanah Suci Langsung Kirim Doa Terbaik

pelaku kemudian masuk ke warung kemudian mencekik korban yang mencoba melarikan diri ke dapur.

"Sempat lari ke dalam, tapi aku kejar dan cekik lagi sampai pingsan. kalau matonyo lebam itu karena jatuh Pak. Nah, pas di kamar dia masih bergerak, langsung aku ambil pisau dari dapur dan tusuk dia sebanyak 7-8 kali," beber pelaku dalam video.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait