Soal Pendidikan Militer Bagi Siswa Bermasalah di Palembang, Mantan Ketua DPRD Sumsel Punya Narasi Berbeda

Soal Pendidikan Militer Bagi Siswa Bermasalah di Palembang, Mantan Ketua DPRD Sumsel Punya Narasi Berbeda

Aksi tawuran sejumlah pelajar. -Foto ilustrasi: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com-

Bukan dengan cara memaksa mereka masuk ke barak militer tanpa dasar hukum yang kuat dengan dalih mendisiplinkan siswa.

"Treatment kedisiplinan yang diterapkan belum tentu efektif dalam menangani perilaku menyimpang.

Oleh karena itu, dibutuhkan kajian psikologi yang mendalam untuk memahami setiap individu dengan baik," jelas dia. 

BACA JUGA:Wagub Sumsel Cik Ujang Dampingi Wamen Pendidikan Dasar dan Menengah Kunjungi SD Muhammadiyah Palembang

BACA JUGA:Semangat Cerdaskan Anak Bangsa, Polsek Tanjung Batu Ogan Ilir Jadikan Musalla untuk Taman Pendidikan Al-Quran

Meski dengan persetujuan orang tua, baginya hak anak harus tetap diutamakan, terlebih harus ada putusan hukum yang jelas sehingga upaya penjemputan anak bermasalah tidak dapat dibenarkan. 

Sebelumnya, Wali Kota Palembang Ratu Dewa berencana memberi pendidikan militer bagi siswa yang bermasalah.

Mengingat, kekinian kian marak tawuran serta perkelahian antar siswa baik didalam maupun luar sekolah.

Menurutnya, dengan adanya pelaksanaan pendidikan militer diyakini mampu merubah sikap jelek siswa.

BACA JUGA:Dukungan untuk Kms H Halim Ali Kembali Mengalir, Kali Ini dari Pimpinan Yayasan Pendidikan di Kota Palembang

BACA JUGA:Ratu Dewa: 3 Tahun Kedepan, Janji Politik Bidang Pendidikan Tuntas!

Apalagi bagi murid yang terlibat kenakalan remaja hingga menimbulkan masalah terhadap sekolah.

"Nantinya pendidikan militer akan menggandeng TNI dan Polri," ungkap Ratu Dewa.

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait