BMKG Prediksi Palembang Masuk Musim Kemarau pada Juni 2025

BACA JUGA:BMKG Prediksi Palembang Masuki Musim Pancaroba, Waspadai Cuaca Ekstrem dan Perubahan Suhu Drastis

BACA JUGA: Intip 7 Tips untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Cuaca Tidak Menentu di Musim Pancaroba

Kondisi ini semakin menegaskan bahwa musim kemarau belum berlangsung.

Cuaca panas ekstrem yang dirasakan belakangan ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh minimnya awan hujan dan posisi matahari yang hampir tegak lurus di atas wilayah ekuator, termasuk Sumatera Selatan.

Selain itu, fenomena regional seperti pemanasan lokal dan tutupan awan yang berkurang di siang hari juga bisa menjadi pemicu meningkatnya suhu secara signifikan.

Meski belum memasuki musim kemarau secara resmi, masyarakat diimbau untuk tetap mewaspadai potensi dampak dari cuaca panas, seperti dehidrasi, kelelahan, serta meningkatnya risiko kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di lahan kering.

Di sisi lain, karena potensi hujan masih ada, warga juga perlu waspada terhadap kemungkinan genangan atau banjir lokal, terutama di daerah dengan sistem drainase buruk.

BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi mereka, seperti situs web www.BMKG.go.id atau aplikasi info BMKG.

Warga juga disarankan untuk tidak mudah percaya pada informasi cuaca yang tidak bersumber dari lembaga resmi.

Dengan memasuki masa transisi yang tidak menentu ini, kesiapsiagaan dan pemahaman masyarakat terhadap cuaca menjadi hal yang sangat penting. 

Cuaca memang bisa berubah cepat, namun dengan informasi yang akurat dan sikap yang bijak, setiap perubahan dapat dihadapi dengan lebih baik.

Sumber: