Ngeri Modus Perdagangan Orang di Kamboja Dilakukan Sesama WNI Korban Dibuat Seolah Punya Utang

Ngeri Modus Perdagangan Orang di Kamboja Dilakukan Sesama WNI Korban Dibuat Seolah Punya Utang

Ngeri modus perdagangan orang di kamboja dilakukan sesama WNI korban dibuat seolah punya utang. foto: Iya Iniefan.--

KAMBOJA, SUMEKS.CO - Ngeri aksi perdagangan (TPPO) orang di KAMBOJA yang dilakukan sesama WNI, salah satu korbannya adalah Jamal Abdilah.

Jamal ini dijual oleh orang sesama WNI bernama Martin Simagungsong.

Pemilik akun Iya Iniefan mencoba mengklarifikasi video sebelumnya, dia menyebut pria di video itu adalah Pramona dia bukan agen tapi juga korban perdagangan manusia.

“Pramona ini salah satu orang yang dijual sama agen sindikat yang namanya Zero, temanya Martin,” jelas Iya Iniefan.

BACA JUGA:Liga Indonesia Bisa Kejar Peringkat Kamboja Dengan Syarat Wakil Liga 1 Harus Perkasa di Kompetisi Asia

BACA JUGA:WADUH Liga Kamboja Bisa Kalahkan Liga Indonesia Untuk Pertama Kalinya Dalam Sejarah

Zero atau Landi ini menjual Pramona seharga 1600 dollar, “liciknya Zero uang sejumlah Rp6,5 juta dikirim pada keluarga Pramona dan sisanya dia makan sendiri,” ungkap Iya Iniefan.

Dan selanjutnya Zero mengarang cerita di grup blacklist seolah-olah Pramona ini punya utang pada perusahaan sebesar 1400 dollar.

“Pramona saat ini sudah dalam perlindungan KBRI dan mudah-mudahan bisa pulang ke Indonesia dalam waktu dekat,” harapnya.

Iya Iniefan mengingatkan pada orang Indonesia yang sudah di Kamboja kalau ditawari pekerjaan sama Zero atau Landi jangan mau.

BACA JUGA:Catat, Ini Awal Mula Panglima Tempur Katak Bhizer Kabur ke Kamboja Usai Semua Media Sosialnya Diblokir Kominfo

BACA JUGA:Katak Bhizer Influencer Tawuran Yang Katanya Punya Ilmu Kebal Saat Ini Kabur ke Kamboja, Kasusnya Judi Online

“Informasinya Zero ini asal Manado dan sekarang informasi teman-teman Zero atau Landi dan juga Martin ini tidak hanya berdua tapi ada beberapa orang temannya yang terafiliasi sindikat perdagangan orang di Kamboja, nanti kita spil satu-satu,” ingatnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait