Kajari Palembang Beberkan Modus Deliar Kadisnakertrans Sumsel yang Terjaring OTT
Kajari Palembang Beberkan Modus Deliar Kadisnakertrans Sumsel yang Terjaring OTT. -Foto: Fadly/sumeks.co-
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang beberkan modus dugaan korupsi pemerasan yang dilakukan Kadisnakertrans Sumsel Deliar Marzuki usai ditetapkan sebagai tersangka yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Jumat 10 Januari 2024 kemarin.
Dari rilis yang digelar Sabtu 11 Januari 2025, Kepala Kejari Palembang Hutamrin SH MH OTT yang dilakukan merupakan perintah langsung dari Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel yang kemudian ditindaklanjuti oleh tim penyidik Pidsus Kejari Palembang.
Diterangkannya, modus yang dilakukan oleh tersangka Deliar Marzuki diduga melakukan pemerasan hingga memprovokasi perusahan dan investor dalam penerbitan izin K3 pada Disnakertrans Sumsel.
"Melalui pihak ketiga terkait layak atau tidaknya untuk diterbitkan sertifikat K3," terang Hutamrin.
BACA JUGA:Kadisnakertrans Provinsi Sumsel Serta Anak Buahnya Terjaring OTT, Pj Gubernur Segera Tunjuk Plt
Sehingga, ungkapnya perbuatan para tersangka tersebut sangat meresahkan masyarakat terutama bagi perusahaan-perusahaan yang ingin mengurus izin K3 pada Disnakertrans Sumsel.
Terhadap penahanan tersangka, kata Hutamrin timnya telah melakukan pemantauan terlebih dahulu pada tempat kerja di Disnakertrans Sumsel sebelum dilakukan OTT.
Kajari Palembang Beberkan Modus Deliar Kadisnakertrans Sumsel yang Terjaring OTT Kejari. -Foto: Fadly/sumeks.co-
Pada saat dilakukan OTT, ungkap Hutamrin didalam ruang kerja tersangka Kadisnakertrans Sumsel terdapat beberapa staf lainnya serta didapat adanya barang bukti sejumlah uang yang disimpan di dalam laci meja kerja tersangka berjumlah Rp39,2 juta.
Pada saat penyidikan lebih lanjut, kata Hutamrin turut menyeret seorang tersangka lainnya selaku staf pribadi tersangka Deliar Marzuki berinisial AL.
Terkait barang bukti, lanjut Hutamrin diantaranya didapati uang senilai Rp1 juta yang dipersiapkan dalam ratusan amplop yang saat ini masih misteri akan digunakan untuk apa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: