PT Bukit Asam Tbk Gelar Pelatihan Budidaya Maggot untuk Pemuda Desa Tanjung Agung

PT Bukit Asam Tbk Gelar Pelatihan Budidaya Maggot untuk Pemuda Desa Tanjung Agung

Pelatihan budidaya maggot di Desa Tanjung Agung membuka peluang baru bagi pemuda untuk menciptakan bisnis berkelanjutan.--

Ini mencerminkan tekad kuat para pemuda Desa Tanjung Agung untuk terlibat dalam transformasi desa melalui budidaya maggot, yang bisa menjadi sumber pendapatan baru dan bermanfaat bagi masyarakat.

Kegiatan pelatihan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk perwakilan pemerintah desa, sekolah, hingga pelaku usaha kuliner di Desa Tanjung Agung.

BACA JUGA:Wujudkan Masyarakat Sejahtera, Bukit Asam (PTBA) Berdayakan Kaum Ibu

BACA JUGA:Siaga Bencana, PTBA Kirim Bantuan dan Tim Tanggap Darurat ke Sukabumi

Kolaborasi yang terjalin di antara mereka diharapkan dapat menciptakan sebuah ekosistem yang saling mendukung, dengan sampah organik dari rumah tangga dan usaha kuliner yang dikumpulkan untuk mendukung pengembangan usaha budidaya maggot.

Menurut Ayi Ruslan, kolaborasi antara pemuda, pemerintah, swasta, dan PTBA menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan perubahan positif di desa tersebut.

"Ini baru awal. Kami ingin Tanjung Agung jadi contoh desa mandiri yang mengubah sampah jadi emas," tegasnya.

Harapannya, Desa Tanjung Agung dapat menjadi model bagi desa-desa lain yang ingin menerapkan ekonomi sirkular berbasis pemberdayaan masyarakat, yang tidak hanya mengurangi sampah tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

BACA JUGA:Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, PTBA Adakan Pelatihan Pengolahan Madu dan Penanganan Hama

BACA JUGA:PT ABS Keruk Batu Bara di Lahan IUP PTBA Seluas 9,8 Hektar Tanpa Reklamasi, Negara Rugi Ratusan Milyar Rupiah

Rudi Hartono, Sekretaris Desa Tanjung Agung, juga menyambut positif program ini. Ia mengatakan bahwa pengembangan usaha budidaya maggot sangat selaras dengan visi Pemerintah Desa Tanjung Agung, yang berfokus pada pengurangan sampah dan penguatan ketahanan pangan.

"Ini adalah jawaban atas dua masalah sekaligus, yaitu pengurangan sampah dan penguatan ketahanan pangan. Kami akan sinergikan dengan program desa lainnya," ujarnya, menambahkan bahwa pemerintah desa akan terus mendukung kegiatan ini dengan berbagai kebijakan yang relevan.

Pelatihan budidaya maggot di Desa Tanjung Agung diharapkan bukan hanya menjadi kesempatan bagi para pemuda untuk memulai usaha baru, tetapi juga menjadi langkah awal bagi terwujudnya desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

Dengan adanya pendampingan lanjutan dari PTBA, termasuk akses pasar dan teknologi pengolahan, diharapkan usaha budidaya maggot di desa ini dapat berkembang pesat dan membawa dampak positif bagi perekonomian desa.

BACA JUGA:Gandeng Perguruan Tinggi hingga Petani, PTBA Kembangkan Inovasi Pertanian Berkelanjutan dengan Carbon Saver

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait