Ibadah Haji Tahun Depan Bakal Dilakukan dalam Musim Dingin hingga 2041

Pada salah satu hari terpanas, tercatat lebih dari 2.760 kasus sengatan panas, bersama dengan beberapa kematian terkait panas

Musim Haji di Cuaca Panas Terakhir

Pejabat Saudi telah berupaya mengurangi risiko yang terkait dengan panasnya musim panas. Mereka telah menambahkan area yang teduh, memasang lebih banyak stasiun air, memasang unit pendingin bergerak, dan meluncurkan kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan dari panas.

BACA JUGA:Tahun Ini Haji Akbar, Menag: Apa Saja Keistimewaannya?

BACA JUGA:Jelang Pelaksanaan Ibadah Haji, Jutaan Boks Makan untuk Jemaah Haji Dipersiapkan

Lalu, pada tahun 2024, Arab Saudi memperluas jaringan pemantauan cuaca. Kerajaan memasang 33 stasiun cuaca baru dan menggunakan sistem radar bergerak untuk meningkatkan pelacakan iklim waktu nyata di zona ziarah. 

Upaya ini membantu pihak berwenang merespons cuaca ekstrem dengan lebih cepat dan melindungi para peziarah di lokasi.

Dengan semakin dekatnya haji 2025, Arab Saudi berharap dapat menampung lebih dari 1,8 juta peziarah.

Ibadah haji tahun ini akan menjadi yang terakhir di bawah terik matahari musim panas sebelum pergantian musim dimulai.

BACA JUGA:Pelunasan Biaya Haji Diperpanjang hingga 25 April 2025

BACA JUGA:Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025, Layanan di Arab Saudi Hampir Final

Ini menawarkan apa yang diharapkan banyak orang akan menjadi masa depan yang lebih aman dan lebih nyaman bagi para peserta.

Dimana saat ini CJH Indonesia telah melaksanakan tahapan manasik haji akbar. Sehingga di awal Mei 2025 segera masuk asrama haji dan keesokannya melakukan keberangkatan ke tanah suci Makkah. 

 

 

Sumber: