Banjir Rendam Sekolah di Palembang, Dinas Pendidikan Terapkan Pembelajaran Daring untuk Jaga Keamanan Siswa

Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Adrianus Amri, turun langsung meninjau sekolah-sekolah yang terendam banjir akibat curah hujan tinggi.--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri, turun langsung ke lapangan untuk meninjau beberapa sekolah yang terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
Fenomena banjir ini menyebabkan beberapa sekolah terendam, bahkan hingga menggenangi ruang kelas, sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah tersebut.
Amri mengunjungi empat sekolah yang terdampak banjir, yaitu SDN 165, SDN 247, SMPN 23, dan TK DW. Di masing-masing sekolah yang dikunjunginya, Amri mengecek kondisi fisik bangunan dan memantau seberapa dalam air yang merendam area sekitar.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa keselamatan siswa dan staf pengajar tetap terjaga, mengingat ancaman bahaya yang dapat timbul dari banjir.
BACA JUGA:Merayakan Nuzulul Qur'an, Lapas Narkotika Muara Beliti Gelar Tausiyah dan Salat Tarawih Bersama
BACA JUGA: PIKA PSP Tanam 1.250 Pohon dan Salurkan Bantuan Sosial Sambut HUT ke-9 PIKA PI
Menanggapi situasi ini, Adrianus Amri memberikan kebijakan yang bijaksana dengan memberikan kelonggaran bagi sekolah-sekolah yang terdampak banjir untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring. Menurutnya, meskipun banjir menjadi kendala, proses pendidikan harus tetap berjalan.
Oleh karena itu, pihaknya mengizinkan pembelajaran dilakukan secara online atau daring dari rumah.
"Saat ini, kita lebih mengutamakan keselamatan siswa dan guru. Kita khawatirkan jika anak-anak tetap datang ke sekolah dan bermain air, bisa terbawa arus. Ini tentunya sangat berbahaya. Oleh karena itu, kita memutuskan untuk menjalankan pembelajaran secara daring,” ujar Amri saat meninjau SDN 247 Palembang, Senin (17/03).
Adrianus Amri menjelaskan bahwa materi pembelajaran akan tetap disalurkan kepada siswa melalui aplikasi pesan WhatsApp, dengan waktu pengiriman yang disesuaikan dengan jam pelajaran yang seharusnya.
Amri memastikan keselamatan siswa menjadi prioritas utama, dengan melarang siswa datang ke sekolah saat banjir.--
BACA JUGA:BRI Raih Peringkat Tertinggi di Indonesia dalam Brand Finance Global 500 2025
BACA JUGA:Bersama Forkopimda, Kapolda Sumsel Hadiri Safari Ramadan di Kediaman Wali Kota Palembang
Hal ini diharapkan dapat memudahkan siswa dalam menerima materi, meski mereka tidak dapat bersekolah secara langsung. Amri juga mengingatkan bahwa materi yang diberikan harus sesuai dengan jadwal pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: