Lebaran Ketiga Palembang Dikepung Banjir! Warga Terjebak dan Kendaraan Banyak Mogok

Lebaran Ketiga Palembang Dikepung Banjir! Warga Terjebak dan Kendaraan Banyak Mogok

Lebaran Ketiga Palembang Dikepung Banjir! Warga Terjebak dan Kendaraan Banyak Mogok--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Lebaran ketiga Idulfitri 2024, Kota Palembang dikepung banjir pada Jumat 12 April 2024 malam.

Pantauan SUMEKS.CO. Akibat hujan deras merata di Kota Palembang sekitar pukul 16.30 WIB hingga saat ini sekitar pukul 21.00 WIB.

Alhasil Kota Palembang dikepung banjir pada malam hari. Sehingga warga terjebak dan banyak kendaraan mogok di berbagai lokasi Kota Palembang.

Lokasi yang banjir antara lain di kawasan Mangkunegara, Angkatan 45, Perumnas Talang Kelapa, Demang Lebar Daun, Plaju, Sekip, Angkatan 66, Sukabangun, R Soekamto, Tegal Binangun, dan lain sebagainya.

BACA JUGA:Heboh Seorang Pria di Cianjur Banjir Hujatan Warganet, Usai Protes Suara Takbiran Berkumandang di Masjid

BACA JUGA:Guru Ini Banjir Paket THR dari Muridnya, Netizen Malah Takut Menghujat Apalagi Tuding Gratifikasi

Pada titik-titik tersebut. Banjir setinggi lutut dewasa atau spakbor motor. Sehingga banyak kendaraan mogok hingga berita ini diturunkan pada pukul 21.00 WIB karena hujan belun berenti.

Bukan hanya motor saja yang mogok. Mobil juga ada yang mengalami mogok. Bahkan warga yang bersilaturahmi pada lebaran ketiga ini tidak bisa pulang ke rumah masing-masing lantaran hujan masih deras dan banjir.


Lokasi yang banjir antara lain di kawasan Mangkunegara, Angkatan 45, Perumnas Talang Kelapa, Demang Lebar Daun, Plaju, Sekip, Angkatan 66, Sukabangun, R Soekamto, Tegal Binangun, dan lain sebagainya.--

Di Media Sosial (Medsos) seputar info Kota Palembang juga memberitahu mengenai banjir di Kota Palembang.

Masyarakat tampak membagikan informasi mengenai banjir di daerah masing-masing yang menunjukkan kondisi banjir besar mengakibatkan warga mengeluh karena terjebak.

BACA JUGA:Banjir Lahar Dingin Erupsi Gunung Marapi, Membuat Akses Jalan Bukittinggi-Padang Panjang Terputus 100 Meter

BACA JUGA:Berkah Ramadan Penjual Kue Kering Banjir Orderan, Pesanan Naik Jelang Lebaran Idul Fitri

"Beberapa hari lalu Palembang juga sempat dilanda banjir. Khusus hari ini sepertinya tampak lebih besar lagi," kata Farhan warga Talang Kelapa.

Pengendara motor yang terjebak banjir memilih untuk tidak menerobos karena mengakibatkan mogok.

"Saya memilih berteduh dulu karena jalanan banjir, banyak warga mogok disini," kata Rizki di Jalan Angkatan 45 dikonfirmasi melalui telepon  seluler oleh SUMEKS.CO pada Jumat Malam.

Saat ini Wartawan SUMEKS.CO masih menunggu keterangan dari Pemkot Palembang melalui Dinas PUPR mengenai banjir merata pada hari ini.

BACA JUGA:Banjir Landa Tungkal Ilir, Pemkab Banyuasin Sigap Beri Bantuan

BACA JUGA:Ada-Ada Saja, Protes Karena Sering Banjir, Warga di Prabumulih Tutup Jalan dengan Tanah Timbunan

Diberitakan sebelumnya. Ketua DPRD Kota Palembang, Zainal Abidin meminta Pemerintah Kota (Pemkot) untuk melakukan pengerukan aliran sungai guna mengatasi masalah banjir.

"Kita berharap terdapat tindakan konkret, bukan hanya retorika dalam penanganan genangan air pasca hujan di Kota Palembang," ungkapnya di Kantor DPRD Palembang pada Rabu 6 Maret 2024.

Dijelaskan Zainal Abidin, sebagai contoh ia menunjukkan salah satu lokasi di Jalan Basuki Rahmat tinggi aliran sungai berbeda dengan air sungai.

"Pada musim kemarau, aliran sungai tersebut mengandung endapan lumpur yang mengeras, sehingga dapat diatasi dengan melakukan pengerukan hingga kedalaman dua meter atau minimal satu meter untuk meningkatkan kapasitas tampung air," jelasnya.

BACA JUGA:Pengusaha Dodol di Ogan Ilir Kebanjiran Orderan Jelang Lebaran Idul Fitri, Per Hari Hasilkan 400 Kg

BACA JUGA:Pastikan Maju Pilkada Muba 2024, Apriyadi Optimis Bakal Menang dan Banjir Dukungan

Zainal Abidin juga mengungkapkan prioritas utama dan langkah konkret dalam menghadapi banjir atau genangan air di Kota Palembang haruslah pengerukan yang terencana saat musim kemarau, melibatkan penggunaan alat berat.

"DPRD Palembang akan mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan operasi tersebut secara efektif," ungkapnya.

Lanjut Zainal Abidin juga memohon kepada semua pihak mengingatkan para legislator mengenai lokasi-lokasi yang memerlukan pengerukan.

"Pengerukan di kawasan Basuki Rahmat perlu dilakukan karena setiap hujan deras menyebabkan genangan air di titik tersebut. Begitu juga lokasi yang perlu dikeruk agar melapor," tuturnya.

BACA JUGA:Pasca Gempa dan Banjir Bandang di Jawa Tengah, Tiba-Tiba Muncul Gunung Berapi Aktif di Persawahan Warga?

BACA JUGA:Ponpes Al Fatah Temboro Jawa Timur Gelar Salat Tarawih Terlama Durasi 8 Jam, Banjir Decak Kagum Warganet

Sementara, Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan dalam upaya penanganan banjir di Kota Palembang melakukan penyedotan air.

"Langkah-langkah penanganan melibatkan penyedotan air oleh tim dari Dinas PUPR dan pihak terkait dengan dukungan mesin pompa air," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: