Kepala Lapas Narkotika Muara Beliti Sapa Warga Binaan dan Serap Aspirasi Mereka

Salah satu pelayanan yang telah disediakan di Lapas Narkotika Muara Beliti adalah wartelsuspas (wartel khusus pembinaan) yang dapat diakses secara gratis oleh Warga Binaan.

Selain itu, berbagai pelatihan dan program pembinaan lainnya juga diberikan untuk mendukung proses pembinaan yang lebih baik.

BACA JUGA:Pakai Metode Nett Loss, Ahli Temukan Penyimpangan Proyek LRT Sumsel yang Tidak Sesuai Kontrak

BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Kolaborasi dengan KPKNL Lahat untuk Optimalisasi Pengelolaan Aset Negara

Lebih lanjut, Kalapas berbagi pengalaman dalam memimpin beberapa Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan sebelumnya.

Menurutnya, sistem yang ada di dalam Lapas pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan kehidupan di luar, karena tetap ada aturan moral serta sanksi bagi setiap pelanggaran yang terjadi.

Oleh karena itu, ia berharap setiap Warga Binaan dapat mematuhi segala aturan yang berlaku di Lapas, termasuk aturan mengenai pelarangan penggunaan handphone (HP), pungutan liar (pungli), dan peredaran narkoba.

“Di Lapas, kita tetap harus mengikuti aturan yang ada, sama seperti kehidupan di luar. Tidak ada tempat bagi HP, pungli, atau narkoba. Semua itu hanya akan merusak proses pembinaan dan menciptakan lingkungan yang tidak kondusif,” tegas Ronald Heru Praptama.

BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Lewat Pertanian Brandgang

BACA JUGA:Inovasi Kemandirian di Lapas Muara Beliti, Warga Binaan Ciptakan Tempe Berkualitas dan Siap Bersaing di Pasar

Sebagai penutup, Kalapas mengajak seluruh Warga Binaan untuk saling mendukung dan menjaga lingkungan Lapas agar tetap aman dan tertib.

Ia juga berharap agar setiap Warga Binaan dapat kembali ke masyarakat dengan membawa perubahan yang positif, setelah menjalani proses pembinaan yang baik di Lapas Narkotika Muara Beliti.

“Semoga setelah menjalani masa pembinaan ini, semua dapat kembali ke masyarakat dengan lebih baik dan lebih siap untuk menghadapi kehidupan yang lebih positif,” pungkasnya.

Dengan langkah ini, Kalapas berharap bahwa interaksi langsung antara pejabat lapas dan Warga Binaan dapat menciptakan suasana yang lebih transparan dan harmonis di lingkungan Lapas, serta meningkatkan kepatuhan terhadap aturan yang ada.

Diharapkan, kedepannya Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti akan menjadi contoh yang baik dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif bagi semua pihak yang terlibat.

Sumber: