Kontraktor Proyek Dinas PUPR Banyuasin Dicecar 20 Pertanyaan Oleh Penyidik Kejati Sumsel

Kasi Penkum Kejati Sumsel Vanny Yulia Eka Sari SH MH--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Giliran Direktur CV Raza Jaya Cipta berinisial AG dicecar 20an pertanyaan oleh tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel, dalam lanjutan penyidikan korupsi proyek PUPR Kabupaten Banyuasin tahun 2023.
Dalam penyidikan perkara ini, AG hadir diperiksa penyidik bidang tindak pidana khusus Kejati Sumsel untuk memberikan keterangan sebagai saksi.
Kasi Penkum Kejati Sumsel Vanny Yulia Eka Sari SH MH dikonfirmasi Senin 3 Maret 2025, mengungkapkan bahwa yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi selama beberapa jam.
"Terkonfirmasi yang bersangkutan diperiksa sejak pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai," ungkap Vanny
BACA JUGA:Kejati Sumsel Geber Penyidikan Korupsi PUPR Banyuasin, Giliran 5 Orang Kontraktor Diperiksa Penyidik
BACA JUGA:Kejati Bakal Dalami Aliran Dana Jatah Fee 20 Persen yang Menjerat Tersangka Kabag Humas DPRD Sumsel
Ia menerangkan, kapasitas AG sama seperti sebelumnya yakni masih saksi untuk melengkapi berkas penyidikan perkara atas nama tiga tersangka diantaranya Kabag Protokol DPRD Sumsel Arie Martharedo.
Selain itu, turut diperiksanya AG sebagai saksi dikatakan Vanny guna mendalami alat bukti terkait adanya kontrak proyek pembangunan sejumlah sarana dan prasaran termasuk gedung kantor Lurah Kramat Raya Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.
Kabag Humas dan Protokol DPRD Sumsel Tersangka Korupsi kegiatan proyek PUPR Banyuasin 2023 digiring ke mobil tahanan--
"Yang mana kita ketahui dari hasil penyidikan pembangunan sejumlah proyek tersebut berasal dari sumber dana keuangan bersifat khusus berupa APBD Provinsi Sumsel tahun anggaran 2023," terangnya.
Sebelumnya selain saksi AG, kembali dikatakan Vanny tim penyidik juga telah memeriksa 5 orang kontraktor lainnya sebagai saksi penyidikan korupsi.
Ia menyebutkan, 5 nama yang diperiksa tersebut, yaitu berinisial AG selaku Direktur CV RJV, MA selaku Direktur CV HK, AA Direktur CV NLS, BS selaku Wakil Direktur CV RJC dan IH selaku kontraktor.
Bahkan, jauh sebelumnya juga tim penyidik Pidsus dalam kasus korupsi pembangunan proyek pada Dinas PUPR Banyuasin juga turut memeriksa mantan Sekda Sumsel berinisial SP.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: