Pertamina Sibuk Bantah Oplos, Fakta Sekarang Versi Patra Niaga, Yang Diusut Kejagung Oplos Pertamax 2018-2023

Pertamina Sibuk Bantah Oplos, Fakta Sekarang Versi Patra Niaga, Yang Diusut Kejagung Oplos Pertamax 2018-2023

Pertamina sibuk bantah oplos, fakta sekarang versi patra niaga, yang diusut Kejagung oplos pertamax 2018-2023.--

Dan itu volume impor Indonesia 24 juta per bulannya, “kita belum bicara solar, kayak  EN590  10 PPM impor 100 ribu ton misalnya”.

Pasti dari refinery, kata Iwan Piliang, dilebihkan 1200 untuk terjadinya indikasi pengurangan volume, yaitu 1200 bahkan lebih.

“Nah, 200-nya kemana? 1 ton Pertamina dari zaman jebot itu 1000 liter, bahkan lebih, jadi berapa selisih itu?,” ungkapnya.

Jadi sebetulnya, kata Iwan Piliang, pakar dan ahli migas di Indonesia yang ditempatkan di Pertamina tidak perlu banyak.

BACA JUGA:Oploskan Pertalite, 2 Warga Diamankan Unit Pidsus Satreskrim Polres Ogan Ilir dengan Belasan Jeriken

BACA JUGA:Polda Sumsel Bongkar Gudang Solar Oplosan di Talang Keramat, Pekerjakan Anak di Bawah Umur? 

“Doktor, master ya ‘kan, nggak perlu banyak, yang perlu banyak saya sarankan kepada Pak Prabowo adalah makhluk insan manusia Indonesia seperti Pak Kholid yang muncul di PIK itu,” sarannya.

“Kita cuci darah aja itu Pertamina, Migas semua, PGN semua ya, tempatkan satu dua orang ahli yang teruji integritas”, harapnya.

Sisanya insan-insan yang tahu apa paradigma hidup dari lahir sampai mati?

“Nah, kalau yang ada disana kolutor, antara manusia yang terindikasi berubah jadi dajjal, uang satu triliun nggak cukup, pengen punya 10 triliun, kemudian pengen 100 triliun begitu seterusnya”, sesalnya.

BACA JUGA:Ditreskrimsus Polda Sumsel Segera Limpahkan Tersangka Kasus Pengoplosan Tabung Elpiji 3 Kilogram

BACA JUGA:Polisi Bongkar Gudang BBM Pertalite Oplosan di OKI, Segini Jumlah Barang Bukti yang Diamankan 

Padahal orang-orang Indonesia itu memahami 10-100 miliar itu waduh berlebih-lebih. 

“Ini nggak ada cukupnya”.

“Pak Probowo ganti total manusia-manusia yang sudah ingkar dari keinsanan, lari dari jati diri manusia”, pinta Iwan Piliang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait