CATAT, Tugas Jaksa Tangkap DPO Kasus Ketua KUD Tilep Rp10 Miliar, Buron Ibnu Janjikan Dana Rp200 M Bank Swiss

Tugas jaksa tangkap DPO kasus Ketua KUD di OKI tilep Rp10 miliar.--
Tugas jaksa tangkap DPO kasus Ketua KUD di OKI tilep Rp10 miliar.--
Sairoji membuat alibi kalau dia punya adik di Ponorogo Jatim, yaitu Sairofi dan Suswanto (daftar pencarian saksi (DPS) bahwa ada dana hibah dari Bank Swiss yang bisa dicairkan, nilainya fantastis Rp200 miliar.
Kemudian ketua KUD Wiyono melakukan pertemuan dengan Sairofi di Solo untuk membahas pencairan dana dari Bank Swiss itu.
Alhasil, diambil kesepakata untuk mengambil uang di KUD Serba Usaha OKI sebesar Rp300 juta untuk diserahkan pada teman Sirofi yaitu Ibnu Haryanto, yang saat ini menjadi DPO di kasus ini.
Tak hanya sampai disitu pada 20 Agustus 2018, Sairoji dan Wiyono kembali menyetor yang Rp1,1 miliar juga diserahkan juga kepada Ibnu agar dana Bank Swis Rp200 miliar cepat cair.
Ditambah lagi pada 6 September 2018 Rp350 juta uang kembali diserahkan pada Ibnu.
Lalu uang KUD kembali dikuras sebesar Rp 965 juta, kali ini diserahkan pada Sairofi.
Hingga pada Februari tahun 2021, Badan Pengawas KUD Serba Usaha melakukan pemeriksaan internal.
Akuntan Publik Drs. Achmad Djunaidi mengaudit KUD ini, dan didapati kerugian Koperasi Unit Desa Serba Usaha total sebesar Rp 10.965.939.225.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: