Buntut Uang Iuran IPL, Citra Grand City Akhirnya Laporkan 3 Oknum Warganya ke Polda Sumsel

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Buntut dari uang iuran Izin Pemeliharaan Lingkungan (IPL), Citra Grand City (CGC) Palembang akhirnya melaporkan 3 oknum warganya ke SPKT Polda Sumsel.

3 oknum warga itu dilaporkan kuasa hukum CGC Palembang Affan Arifin SH dalam kasus pengrusakan ke SPKT Polda Sumsel Selasa 18 Februari 2025 sore.

Menurut Affan, laporan polisi tersebut dibuat oleh 3 orang satpam cluster perumahan.

"Laporan untuk 3 orang yang tinggal di klaster kita. Laporan yang akan dibuat yakni kasus pengrusakan di dalam lingkungan CGC," ujar Affan kepada awak media.

BACA JUGA:Pintu Cluster Perumahan Citra Grand City Diblokir Oknum Warga, Pihak Pengelola Tempuh Jalur Hukum

BACA JUGA:Mengejutkan, Eddy Santana dan Ratu Dewa Unggul di TPS Citra Grand City (CGC) Palembang

Dia menyebutkan motif pengrusakan tersebut bermula dari uang pembayaran IPL.

"Ketiga warga itu sudah 7 bulan tidak bayar IPL dan tiba-tiba mengamuk sebab fasilitas IPL sebesar Rp550 ribu sebulan tadi tidak direalisasikan satpam salah satunya membuka pintu portal," beber dia.

Adapun 3 warga yang dilaporkan yakni berinisial NH (50) statusnya PNS, tali portal diputus menggunakan pisau dapur dan juga melakukan pengancaman kepada satpam menggunakan pisau. 

Lalu, kedua inisial TY (55), oknum anggota DPRD Sumsel merusak pos satpam, kursi, kipas angin dan portal. 

BACA JUGA:SEMARAK, Jemaah Masjid Citra Grand City Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW Bersama Habib Alwi Bin Isa Assegaf

BACA JUGA:Semarak Ramadan di Masjid Raya Citra Grand City Palembang

"Dan satu lagi berinisial AK, statusnya pensiunan. Telah membuat kericuhan dengan memblok jalan CGC menggunakan banyak mobil selama hampir 12 jam," tandasnya.

Diketahui, baru-baru ini heboh soal pemblokiran pintu keluar-masuk cluster Somerseat East Blok D Perumahan Citra Grand City (CGC) Palembang.

Oknum warga CGC ini memblokir dengan menempatkan mobilnya melintang di portal pintu, dan meninggalkanya beberapa jam.

Sehingga, banyak warga lain yang tinggal di Cluster Somerseat East Citra Grand City tertaganggu. Mereka, tak bisa masuk dan keluar dalam perumahan. 

BACA JUGA:Masjid Raya Citra Grand City, Bangunan Tanpa Kubah dengan Arsitektur Minimalis Modern 

BACA JUGA:Inilah Antusias Warga Citra Grand City (CGC) Palembang di Perayaan HUT RI ke-79

Beruntung di cluster tersebut ada pintu darurat, sehingga warga yang akan beraktivitas seperti menjemput anak sekolah, kerja, bisa dialihkan.

Bahkan, oknum warga itu melakukan pengerusakan, memutus tali portal, dan mengobrak-abrik paket warga yang berada di pos penjagaan.

Aksi oknum ini dilakukan diduga terkait protes kepada pengelola perumahaan tersebut.

Warga lain menyanyangkan aksi ini. Mestinya, kalau ada masalah dengan pengembang selesaikan dengan mekanisme yang baik. Jangan malah merugikan yang lain.

BACA JUGA:Pasca Aksi Pengrusakan dan Pencurian, Pedagang Pasar 16 Ilir Resah, Tak Bisa Berjualan

BACA JUGA:Pedagang Pasar 16 Ilir Resmi Laporkan Kasus Pengrusakan Kios dan Pencurian ke Polda Sumsel

Menanggapi hal itu, pihak pengelola CGC Palembang menegaskan akan menempuh jalur hukum terhadap oknum warga tersebut.

"Kami mengerti hukum. Jelas akan kami lakukan jalur hukum sesuai prosedur," kata Danni Candra Wijaya, Direktur Utama PT Cipta Arsi Griya (CAG) pengelola perumahan CGC Palembang, Senin 17 Februari 2025.

Langkah hukum yang diambil ini kata Danni, agar warga yang berada di Cluster Somerseat East Perumahan CGC menjadi nyaman dan kondusif.

Dani menyampaikan, pihaknya sudah melakukan penerapan IPL sesuai dengan prosedur yang berlaku.

BACA JUGA:Tim Tabur Kejati Sumsel Sukses Tangkap DPO Kasus Pengrusakan Rumah Kades di Banyuasin

BACA JUGA:Sukses, Tim Tabur Kejati Sumsel-Intelijen Kejari Palembang Ringkus DPO 6 Tahun Kasus Pengrusakan

Bahkan, Danni menyampaikan pihaknya saat ini akan mengembangkan beberapa fasilitas lainnya di perumahan CGC Palembang.

"Semua fasilitas kita lengkapi. Bahkan saat ini sedang dalam proses pembangunan klinik di CGC," tuturnya. 

Sumber: