Terima Fee 20 Persen Jadi Modus Kabag Humas DPRD Sumsel Tersangka Korupsi Proyek PUPR Banyuasin 2023

Terima Fee 20 Persen Jadi Modus Kabag Humas DPRD Sumsel Tersangka Korupsi Proyek PUPR Banyuasin 2023--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Ternyata begini modus Arie Martharedho (AMR) selaku Kabag Humas dan Protokol DPRD Sumsel, hingga ditetapkan sebagai salah satu dari tiga tersangka korupsi kegiatan proyek pada Dinas PUPR Banyuasin tahun anggaran 2023.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel Dr Yulianto SH MH, Selasa 18 Februari 2025 menerangkan bahwa tersangka AMR patut diduga menerima gratifikasi sebesar 20 persen dari nilai kontrak pekerjaan pada Dinas PUPR Banyuasin.
Adapun nilai kontrak pekerjaan proyek pada Dinas PUPR Banyuasin itu, kata Yulianto adalah sebesar Rp3 miliar yang didapat dari tersangka lainnya bernama Whisnu Andrio (WA) selaku pihak swasta pelaksana kegiatan.
"Patut diduga ARM menerima gratifikasi sebesar 20 persen dari nilai kontrak pelaksana kegiatan pada Dinas PUPR Banyuasin sebesar Rp3 miliar dari kontraktor WA," ungkap Yulianto.
Menurutnya, Kejati Sumsel jika telah menetapkan tersangka dalam suatu penyidikan perkara pasti sudah ditemukan dua alat bukti yang cukup termasuk dalam perkara ini adanya sejumlah bukti berupa aliran uang kepada tersangka AMR dari tersangka WA.
Dikatakan Kajati, sebagaimana hasil dari penyidikan yang dilakukan bidang tindak pidana khusus bukti-bukti kuat itu berupa bukti transfer uang sudah didapat dan aliran uang sudah diketahui.
Terkait Adanya Barang Bukti Rp826 Juta Dari Kasus Korupsi Proyek Dinas PUPR Banyuasin, Kajati Sumsel Tegaskan Ini--
Sementara itu, terkait penangkapan tersangka AMR selaku Kabag Humas dan Protokol DPRD Sumsel Kajati menerangkan bahwa AMR sebelumnya tidak hadir saat dipanggil untuk diperiksa kembali oleh tim penyidik.
Sebab, lanjut Kajati dari hasil gelar perkara ditetapkan tiga orang tersangka termasuk ARM selaku Kabag Humas dan Protokol DPRD Sumsel.
"Yang tidak hadir selanjutnya kita kejar posisinya di Jakarta, saat ditangkap AMR sedang berada di Mall Pondok Indah tepatnya saat sedang berada di salah satu restoran disana," terang Yulianto.
"Dan saat itu AMR telah sampai di Palembang dan masih dalam proses pemeriksaan oleh tim penyidik kapasitasnya sebagai tersangka," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: