Suasana Haru Warnai Apel Pagi Perpisahan Pj. Bupati Muba H. Sandi Fahlepi
![Suasana Haru Warnai Apel Pagi Perpisahan Pj. Bupati Muba H. Sandi Fahlepi](https://sumeks.disway.id/upload/56e71601186c455d1bed186838d6bf2e.jpeg)
Perpisahan yang penuh haru, kehangatan, dan rasa terima kasih. Pj. Bupati Muba H. Sandi Fahlepi mengakhiri masa tugasnya dengan penuh emosional, meninggalkan jejak dedikasi yang tak terlupakan di hati ASN dan masyarakat Musi Banyuasin. --
SEKAYU, SUMEKS.CO - Senin, 17 Februari 2025, menjadi hari yang penuh emosi bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba).
Apel pagi yang biasanya berlangsung rutin di kantor Pemkab Muba, kali ini berbeda. Apel yang dihadiri oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kontrak tersebut menjadi momen perpisahan yang tak terlupakan bagi Penjabat (Pj) Bupati Muba H. Sandi Fahlepi yang mengakhiri masa tugasnya setelah 10 bulan mengabdi.
Kehangatan, tawa, hingga haru mewarnai suasana apel pagi tersebut, menggambarkan betapa dekatnya hubungan yang terjalin antara Pj. Bupati dan seluruh jajaran di lingkungan Pemkab Muba.
Selama 10 bulan masa kepemimpinan, Sandi Fahlepi telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang penuh dedikasi dan memegang teguh prinsip-prinsip keadilan serta pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
BACA JUGA:Muba Menuju Era Baru, Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Gelar Rapat Staf Perdana
Dalam kesempatan itu, Sandi Fahlepi yang mengenakan pakaian dinas lengkap dengan lencana Pemkab Muba, menyampaikan pesan yang penuh makna.
Di hadapan para ASN dan tenaga kontrak, ia mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan yang diberikan selama masa kepemimpinannya.
"Saya merasa terhormat dan bersyukur bisa mengemban amanah ini selama 10 bulan terakhir. Terima kasih atas dukungan dan kerja sama luar biasa dari seluruh ASN dan tenaga kontrak yang telah membantu saya menjalankan tugas dengan baik," ujar Sandi Fahlepi dengan suara bergetar penuh emosi.
Tak hanya itu, Pj. Bupati juga meminta maaf kepada seluruh pegawai jika ada kekurangan atau kesalahan selama masa kepemimpinannya.
Dengan rasa tulus, ia mengungkapkan bahwa sebagai manusia biasa, ia tidak luput dari kesalahan.
"Mohon maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan atau keputusan yang saya ambil. Saya yakin bahwa setiap keputusan yang diambil didasari oleh niat baik untuk kemajuan Kabupaten Muba," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: